FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 12-2018

    2007

    Terapkan Sistem Cashless untuk Transformasi Digital Pemerintahan

    Kategori Berita Kominfo | patr001

    Jakarta, Kominfo – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menerapkan sistem cashless dalam pembiayaan perjalanan dinas. Menurut Dirjen Aptika Semuel A. Pangerapan, penerapan itu sebagai upaya transformasi digital di lingkungan pemerintahan serta adaptasi dalam pengelolaan administrasi di lingkungan Ditjen Aptika.

    “Ini adalah bagian dari transformasi digital di pemerintahan. Kita selalu bicara ayo kita masuk ke cashless society tapi kita sendiri tidak cashless,” ujar Semuel Pangerapan usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan serah terima BNI Visa Corporate Card di Jakarta, Jumat (14/12/2018).

    Dirjen Semuel mengatakan transformasi digital perlu dilakukan dengan memulai dari hal yang rutin dalam keseharian. "Hal-hal yang seperti ini yang harus dipikirkan dan benar-benar bertransform penuh menuju era digital," tandasnya.

    Menurut Semuel, penerapan kartu kredit dalam pembayaran perjalanan dinas memiliki dua manfaat. Pertama, membantu kinerja aparatur sipil negara yang akan melakukan perjalanan urgen. 

    "Dengan adanya fasilitas yang diberikan oleh BNI ini, ini sangat membantu dimana kita lebih dinamis dalam menjalankan tugas kita. Pemerintahan sekarang itu yang sifatnya urgent, dadakan karena  mobilitasnya tinggi, kita tiba-tiba diminta ke daerah ada acara jadi kita tidak perlu lagi mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas yang sifatnya itu dadakan tadi,” jelasnya.

    Kedua, bagi dunia perbankan akan bisa membantu pengembangan bisnis serta meningkatkan pengunaan transaksi elektronik untuk mewujudkan cashless society.

    “Kalau dari bisnis, untung, kita pakai uangnya, sebulan baru kita bayar padahal kalau bank ga senang kalau kita pakai credit cardnya lunas. Yang bisa dibayar cashless ya dibayar cashless jadi harus diupayakan ke arah sana. Itu yang kami appreciate dari BNI,” tambahnya.

    Dalam pandagan Semuel Pangerapan, tiga hal yang menjadi perhatian Kementerian Kominfo dalam melakukan transformasi digital. Pertama masyarakat, kedua pelaku bisnis dan ketiga pemerintah.

    "Dalam transformasi ada tiga yang kami dorong: pertama masyarakat. Nah sekarang bisnis yang kita sentuh yang baru-baru. Tahun depan ini saya sudah bicara dengan anak-anak bagian ekonomi digital, kita harus bantu existing company yang tadinya analog harus juga bertransformasi, jangan sampai dia kena disruption padahal dia sudah pelaku ekonomi juga," jelasnya.

    Peran pemerintah juga penting apalagi saat ini tengah ada kebijakan untuk membagun pemerintahan berbasis elektronik.  "Pemerintah adalah salah satu bagian dari transformasi dan sistem di kami di pemerintahan itu berbasis elektronik. Dengan kemudahan teknologi harus dimanfaatkan dan kita menjadi pionirnya. Sebelum kita nyuruh orang harus bertransformasi tapi kita sendiri belum,” jelasnya.

     

    Lebih lanjut Dirjen Semuel memaparkan proses pemanfaatan sistem cashless itu dalam berbagai kebutuhan administrasi keuangan pemerintahan.

    “Mungkin bisa dibantu juga umpamanya apa sih pengeluaran pemerintah itu yang tadi perjalanan, akomodasi dan fasilitas untuk bayar gedung, narasumber. Nah, kita bisa buat suatu mekanisme dimana sistem dari kita. Panitia masukin nama-nama account yang sudah ada, tandatangan di atas ipad, begitu kita click, langsung transfer, yang layanin bank. Itu tidak perlu nunggu. Kalau nunggu kan bisa lupa,” tuturnya.

    Kelebihan sistem cashless menurut Semuel akan jauh lebih cepat dan transparan prosesnya. Sisi kecepatan yang dioptimasikan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

     

    “Jadi begitu dia tanda tangan, klik, langsung instruksinya sudah masuk, bank yang menyelesaikan. Jadi approve-nya nanti ke kita dan yang menerima. Yang menerimanya harus ada nama accountnya dan nomor telphonenya. Nanti bisa di-sms,” jelasnya.

    Dirjen Aptikka berharap agar lembaga pemerintah lainnya juga menerapkan cashless. “Jadi dengan ini juga mudah-mudahan mulai menambah lembaga pemerintah mulai masuk ke cashless, memanfaatkan yang sudah ada, saat ini yaitu BNI, progresif menawarkan solusi ini kepada pemerintah. Dulunya ada buat corporate, sekarang pemerintah pun sudah bisa,” ungkapnya. 

    Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan serah terima BNI Visa Corporate Card dilakukan oleh Sekretaris Ditjen Aptika Sadjan dengan Kepala Divisi Bisnis Kartu Bank Negara Indonesia Okki Rushartomo.  (PS)

    Berita Terkait

    Sekjen Kominfo Serahkan Naskah Kerja Sama Transformasi Digital Indonesia - Singapura

    MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya

    Kolaborasi Kominfo-DWP Tingkatkan Literasi Digital Perempuan

    Perempuan memilki kesempatan berwirausaha melalui e-commerce, hingga memberikan kesempatan bagi perempuan dan pasangannya menyeimbangkan kar Selengkapnya

    Transformasi Digital dan Pemerataan Akses Internet Kunci Indonesia Maju 2045

    Konektivitas yang cepat dan merata akan membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningka Selengkapnya

    Pemberangkatan Pasukan TNI ke Palestina? Itu Disinformasi!

    Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA