FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    04 12-2018

    956

    BAKTI Janjikan Awal 2019 Seluruh Indonesia Terhubung Jaringan Serat Optik

    Kategori Sorotan Media | daon001
    Direktur Utama Bakti Anang Latif

    Jakarta - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI) optimis satelit Palapa Ring yang menghubungkan jaringan serat optik nasional bakal beroperasi secara keseluruhan di 2019 mendatang. 

    Direktur Utama BAKTI Anang Latif mengatakan, pengerjaan proyek jaringan yang menjangkau seluruh nusantara itu sudah hampir rampung. Palapa Ring Barat sudah selesai, sementara pengerjaan Palapa Ring Tengah mencapai 99,7 persen dan Palapa Ring Timur 84,04 persen. 

    "Sisa pengerjaannya diharapkan tuntas di akhir tahun 2018, sehingga Palapa Ring dapat mengudara pada 2019," kata Anang dalam acara peluncuran Palapa Ring Barat di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018). 

    Anang memaparkan, dari ketiga paket tersebut, hanya Palapa Ring Barat yang sudah ditentukan tarifnya berdasarkan Keputusan Direktur Utama BAKTI Nomor 51/2018, dengan ketentuan Layanan Penyediaan Kapasitas Pita Lebar (Bandwidth) terbagi menjadi 3 proyek serta layanan penyediaan serat optik pasif (dark fibre) paket barat yang terbagi menjadi jalur darat dan laut. 

    Proyek Palapa Ring, lanjut Anang, merupakan salah satu pilar perwujudan Kedaulatan Negara dan Ketahanan Nasional dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 

    “Melalui ketersediaan infrastruktur telekomunikasi yang berkapasitas besar dan terpadu, diharapkan dapat memberikan jaminan kualitas komunikasi yang berkualitas tinggi, aman dan murah,” ujar Anang. 

    Sebagai informasi, Palapa Ring dibangun di jalur yang tidak memiliki nilai jual menurut operator seluler. 

    Namun, dalam proses pembangunannya, BAKTI menemukan berbagai potensi luar biasa di wilayah jalur Palapa Ring tersebut. Contohnya di Palapa Ring Barat salah satunya ada Kabupaten Natuna, dengan posisi jalur pelayaran yang sangat strategis. 

    “Saat ini terus terjadi peningkatan produksi Gas Bumi, Pertanian, Perikanan dan masih banyak potensi-potensi di Natuna yang kami yakin akan terus berkembang,” ujar Anang. 

    Aang berharap melalui pembagunan Palapa Ring, akan terealisasi Indonesia merdeka sinyal 2020. Kemudian aea blankspot yang selama ini menjadi permasalahan utama telekomunikasi di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) tidak terjadi. 

    “Mari bangun Indonesia dari pinggiran, dan jadikan masyarakat Indonesia melek teknologi,” pungkasnya. 

    Proyek pembangunan jaringan serat optik nasional Palapa Ring akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan sepanjang 21.807 kilometer. 

     

    Proyek ini tak hanya bertujuan memeratakan akses internet di seluruh Indonesia, tetapi juga menyamakan tarif internet di Indonesia barat, tengah, dan timur.

    Sumber berita: www.tribunnews.com (03/12/2018)

    Berita Terkait

    Kominfo Bangun 4.200 BTS Demi Desa Teraliri Internet di 2021

    Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun 4 Selengkapnya

    Akan ada unicorn dan decacorn baru Indonesia tahun ini

    Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengisyaratkan akan ada perusahaan rintisan yang menjadi unicorn tahun Selengkapnya

    Menkominfo: Indonesia lulus ujian dari gempuran informasi 2019

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan bangsa Indonesia bisa dikatakan lulus ujian dari gempuran informas Selengkapnya

    Kisah Sukses Perjuangan Indonesia Perpanjang Tiga Orbit Satelit Utama

    Indonesia berhasil memperjuangkan perpanjangan masa regulasi tiga filing satelit pada slot orbit PALAPA C1-B (113 BT), GARUDA-2 (123 BT) dan Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA