FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 11-2018

    884

    Kementerian Kominfo Gandeng Kelompok Keagamaan Tangkal Hoax

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Makassar - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kekominfo) RI menggelar dialog forum Bincang Digital (BiDig) Tangkal Hoax, Saring sebelum Sharing di Hotel Swiss Bell, Makassar, Minggu (25/11/2018).

    Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya menangkal penyebaran hoax melalui media sosial (medsos). Dan merupakan implementasi Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2015 tentang pengelolaan komunikasi publik yang bertujuan mengoptimalisasi fungsi Government Public Relation (GPR) dalam pelaksanaan komunikasi publik.

    Dalam kesempatan ini, Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Dirinfokom PMK) Kementerian Kominfo pun menggandeng forum keagamaan bersama Walubi Sulsel sebagai perwakilan umat Budha.

    Peneliti Utama Direktorat Infokom PMK, Prof Gati Gayatri mengutarakan, melalui kegiatan tersebut diharap mental dan moral para peserta dan masyarakat secara umum dapat lebih bijak dalam bermedia sosial.

    Menurutnya, hoax adalah informasi yang tidak dibenarkan. Dan bahkan saat ini menjadi tantangan seiring berkembangnya Information and Communication Technologies (ICT).

    "Kita tanamkan pemahaman bahwa apa yang dilarang agama, dilarang di kehidupan nyata, tentu juga dilarang dalam dunia maya. Jadi cek dulu kebenarannya, sumbernya, bandingkan dengan media lain atau istilah kita saring sebelum sharing," terangnya.

    "Setiap bulan muncul teknologi baru beserta beragam aplikasi. 132 juta atau lebih dari setengah penduduk Indonesia sudah bisa mengakses internet. Susuai data survei Assosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII), Indonesia bahkan menjadi urutan ke 4 pengguna Facebook terbanyak di dunia," sambung dia.

    Dengan demikian, lanjut Gati Gayatri, penyebaran informasi hoax menjadi sangat rawan. Apalagi saat ini tercatat lebih dari 60 persen pengguna internet itu mengakses melaui smartphone dan hanya 22 persen menggunakan laptop atau komputer.

    Pengakses melalui smartphone itu sebagian besar dari kalangan anak-anak muda atau kaum milineal.

    "Karenanya kita menggandeng kelompok beragama, tidak hanya Walubi, tapi beberapa kegiatan sebelumnya misalnya dari kalangan ummat Islam dan sebagainya," sebutnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Informatika dan Komunikasi (Diskominfo) Makassar, Ismail Hajiali menyampaikan, jika upaya menangkal hoax ini sejalan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, yakni Sombere' and Smart City.

    Dia menjelaskan, Smart City adalah keharusan sebuah kota dalam mengikuti perkembangan zaman yang serba teknologi. Namun yang menjadi pembeda dari tempat lain yakni kata 'sombere'.

    "Sombere ini mengandung makna yang sangat dalam. Persaudaraan ada di situ, keramahtamahan. Hal ini akan mengantarkan kita tidak serta merta mengadopsi teknologi secara serampangan. Melainkan akan lebih bijak memanfaatkannya utamanya yang berkaitan dengan tema kita saring sebelum sharing, sehingga lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi termasuk media," terangya.

    Pendekatan literasi ini kata Ismail sangat efektif dalam mendorong lahirnya masyarakat cerdas. Hal inilah yang menjadi cita-cita besar yang merupakan perjuangan dan semangat kota Makassar selama ini.

    Olehnya itu, diperlukan kesadaran untuk memilah kebenaran informasi sebelum disebarkan ke masyarakat luas. Apalagi, kondisi kekinian masyarakat global berada pada era digital yang merubah seluruh cara lama dan kebiasaan lama masyarakat.

    "Inilah persoalan besar yang hingga hari ini terus menghantui kita. Semoga kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk menemukan jalan terbaik sebagai solusi atas persoalan yang kita hadapi selama ini." kuncinya.

    Sumber: www.sindonews.com

     

    Berita Terkait

    Kominfo awali Natal dengan aksi sosial

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

    Menkominfo: Natal 2020 Tumbuhkan Kepekaan terhadap Sesama

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, perayaan Natal tahun 2020 mengajarkan kasih dan kepekaan terhadap Selengkapnya

    Kemkominfo latih penggunaan aplikasi desa di PPU

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melatih penggunaan aplikasi administrasi kependudukan (adminduk) pada 30 desa di Kabupat Selengkapnya

    Tingkatkan Manfaat Teknologi AI, Kominfo Siapkan 3 Langkah Strategis

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan, banyak platform bisnis yang disurvei menyebut bahwa kecerdasan buatan atau Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA