FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 11-2018

    2216

    Pemerintah Buka Wacana Lelang Frekuensi 5G Pada 2022

    Kategori Sorotan Media | daon001
    Ilustrasi

    Jakarta - Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan rencana untuk melelang frekuensi 5G dan menurunkan layanan broadband berbasis 5G (mobile dan fixed broadband) pada 2022. 

    Saat ini, Direktur SDPPI Denny Setiawan mengatakan pihaknya tengah membuat langkah-langkah menuju proses pelelangan tersebut. 

    "Kita tahun 2022 mungkin bisa melelang. Kok lama sekali? Ini rencana pesimisnya, mungkin bisa cepat kalau harmonis, ujar Denny saat ditemui di Kantor Indosat Ooredoo, Jakarta Pusat, Kamis (21/11). 

    Denny mengatakan rencana ini telah dimulai sejak 2017 ketika operator XL Axiata dan Telkomsel mulai menggelar uji coba teknologi 5G. Tahun lalu, XL mulai menggunakan frekuensi 15 GHz, sementara Telkomsel menggunakan frekuensi 72 GHz untuk uji coba 5G dalam ruangan. 

    Tahun ini tiga operator besar, yaitu Telkomsel, XL dan Indosat telah melakukan uji coba di luar ruangan menggunakan frekuensi 28 GHz. Telkomsel melakukan uji coba indoor dan outdoor frekuensi saat Asian Games XVII. 

    XL melakukan uji coba 5G di kawasan wisata Kota Tua dengan implementasi kota cerdas. XL menggunakan jaringan 5G untuk mengotomatisasi pengelolaan air, tong sampah, monitoring kota, hingga bike sharing. 

    "Kalau uji coba memang hampir semua operator sudah melakukannya. Termasuk Indosat. Tahun depan kita akan coba pita outdoor," imbuhnya. 

    Denny menjanjikan tahun depan pemerintah berencana menyusun dan mensosialisasikan draft kebijakan 5G. Draft ini akan berfokus untuk mendukung revolusi  

    industri 4.0 dan ekonomi digital. Pemerintah disebut berencana menguji coba pita frekuensi 26 GHz dan 3,5 GHz. 

    Di tahun 2020-2021, pemerintah akan memfinalisasi kebijakan dan regulasi 5G yang mengatur spektrum, model bisnis, dan Biaya Hak Penggunaan (BHP). Di tahun yang sama pemerintah juga merencanakan untuk uji coba 5G dengan menggunakan perangkat 5G komersil dan use case yang berkaitan dengan industri manufaktur 4.0. 

    Denny juga mengingatkan pentingnya melakukan benchmark dengan negara tetangga agar bisa mengukur penerapan 5G di negara-negara Asia Tenggara. 

    "Kita juga harus benchmark dengan negara di Asean. Jangan sampai kita kalah. Bola saja kita sudah kalah," ujar Denny.

    Sumber Berita : www.cnnindonesia.com (22/11/2018)

    Berita Terkait

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Pemerintah Akselerasi Akses Internet di Puskesmas dan Rumah Sakit

    Pemerintah berkomitmen mengakselerasi akses internet di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh wilayah Indonesia, yakni di puske Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA