FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 10-2018

    751

    Menteri KKP Minta Peserta OOC 2018 Pegang Komitmen Lestarikan Laut

    Kategori Our Ocean 2018 | mth
    - (antarafoto)

    Konferensi kelautan tingkat dunia, atau Our Ocean Conference 2018, yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali resmi ditutup, Selasa (30/10/2018) sore. Hal ini ditandai dengan diberikannya simbol OOC, yakni miniatur kapal, dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kepada Menteri Kelautan Norwegia Herald T Nesvik.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Susu Pudjiadtuti dalam pidatonya berpesan agar seluruh peserta tetap menjaga kerja sama dan komitmen untuk memberantas tantangan yang dihadapi perairan selama ini. Dia mencontohkan Indonesia yang sudah menerapkannya melalui beberapa upaya, seperti penenggelaman 488 kapal pelaku illegal fishing selama empat tahun terakhir.

    "Saya sendiri ingin menggarisbawahi apa yang sudah dilakukan Indonesia selama ini. Kami sudah menenggelamkan sejumlah kapal asing yang melakukan illegal fishing. Hasilnya, biomassa kami meningkat hampir 300 persen dan berhasil melindungi sebanyak 68 persen yellowfin tuna," katanya.

    Selain menenggelamkan kapal, Susi mengatakan bahwa penerapan moratorium kapal asing selama setahun terakhir juga memberi dampak yang signifikan terhadap eksploitasi ikan di laut. Tak sampai di situ saja, Susi mengaku gencar melakukan sejumlah kampanye untuk melawan eksploitasi sumber daya laut secara ilegal di berbagai forum internasional.

    "Kami tidak henti untuk tetap melakukan kampanye terhadap kejahatan transnasional dalam sektor perikanan, termasuk di OOC dan Fisheries Crime Symposium in UN Ocean Conference. Kami sangat fokus dalam hal keberlanjutan sumber daya laut," paparnya lagi.

    Susi juga mengingatkan pemberdayaan pelabuhan perikanan sebagai implementasi dari Port State of Measures Agreement (PSMA) akan kurang efektif kalau semua pihak tidak memberantas transhipment di laut. Sebab, selama ini tindak pelanggaran illegal fishing banyak terjadi akibat transhipment di laut bebas, bukan di pelabuhan perikanan.

    "PSMA adalah inisiatif yang sangat bagus, hanya saja kalau diikuti dengan tindakan tegas memberantas transhipment di laut. Karena, IUU Fishing itu biasanya tidak ingin dilihat atau terdeteksi oleh PSMA Port," tegasnya.

    Penyerahan replika kapal phinisi, Menkp Susi dan Menlu Retno, kepada Menteri Keluatan Norwegia Harald NesvikPenyerahan replika kapal phinisi dari Menteri Susi dan Menteri Retno ke Menteri Keluatan Norwegia Harald Nesvik di acara Our Ocean Conference 2018, Selasa (30/10/2018).

    Terakhir, Susi mengajak seluruh peserta untuk tetap menjaga hubungan kerja sama yang baik dan diikuti dengan komitmen tegas untuk melindungi perairan di dunia. Tanpa keduanya, pelanggaran yang banyak dilakukan di laut tidak akan bisa diselesaikan. 
    "Saya harap, kerjasama akan semakin erat dari konferensi ini, dan kita akan melanjutkan kerja sama dan diskusi untuk memberi hak pada laut di Norwegia," tutup Susi Pudjiastuti

    Berita Terkait

    Indonesia Komitmen Sertifikasi 1200 Kapal

    Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Zulfikar Mochtar mengatakan bahwa memiliki komitmen untuk melak Selengkapnya

    Ini Dampak Positif OOC 2018 Untuk Indonesia

    Penyelenggaraan Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, 29-30 Oktober 2018, menurut Suseno Sukoyono, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Per Selengkapnya

    Optimistisme OOC 2018 Hasilkan Komitmen Untuk Nelayan

    Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL IPB) memandang optimis Our Ocean Conference (OOC) 2018 akan mengh Selengkapnya

    Menteri KP Harapkan Peserta Penuhi Komitmen

    Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengharapkan peserta Our Ocean Conference (OOC) dapat memenuhi komitmen tentang menjag Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA