FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 10-2018

    2113

    Empat Tahun Jokowi-JK, Pariwisata Indonesia Tumbuh Melampaui Negara Jiran

    Kategori Kerja Kita | mth

    Sektor pariwisata diharapkan menjadi motor pembangunan nasional di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ini. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan dan penerimaan devisa yang terus meningkat sejak 2015.

    "Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat nomor 9 di dunia, di Asia no 3  dan ASEAN nomor satu," ujar Menpar Arief Yahya.

    Demikian disampaikan Arief Yahya dalam acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Edisi 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Daya Saing", bertempat di Auditorium Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

    Menpar memaparkan, pertumbuhan pariwisata Indonesia Januari-Desember 2017 mencapai 22%. Angka pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan turisme dunia 6,4%, dan pertumbuhan ASEAN 7%. "Meski demikian, kenali musuhmu dan kenali dirimu. Vietnam tumbuh lebih baik mencapai 29% karena melakukan banyak deregulasi. Malaysia hanya tumbuh 4%. Begitu pula dengan Thailand," papar Menpar.

    Arief Yahya menerangkan, Presiden Jokowi sejak awal menginginkan pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar, kini pariwisata sudah menjadi penyumbang devisa nasional nomor empat terbesar setelah industri kelapa sawit (CPO), migas, dan batu bara.

    Sumbangan devisa dari sektor pariwisata meningkat sejak tahun 2015 dari US$12,2 miliar, pada 2016 menjadi US$13,6 miliar dan pada tahun 2017 naik lagi menjadi US$15 miliar. Diharapkan pada tahun ini sektor pariwisata meraup devisa hingga US$17 miliar. Sedangkan, proyeksi tahun 2019 sebesar US$20 miliar. 

    Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terus melejit dari tahun 2015 sebanyak 9,7 juta, pada tahun 2016 menjadi 11,5 juta, tahun 2017 sebanyak 14 juta. Adapun sampai Agustus 2018, jumlah turis asing sudah mencapai 10,58 juta dari target 17 juta wisman.

    Kunjungan pelancong Nusantara juga menunjukkan hal menggembirakan. Sejak tahun 2015 sebanyak 255 juta, tahun 2016 berkembang lagi menjadi 264 juta, dan tahun 2017 meningkat lagi menjadi 271 juta. 

    Turut hadir dalam FMB 9 kali ini sebagai narasumber antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika.

    Berita Terkait

    Empat Tahun JKW-JK: Pemerintah Wujudkan Negara Ramah Perempuan dan Anak

    Selengkapnya

    Empat Tahun Jokowi-JK: Indonesia Berhasil Gelar Asian Para Games Terbaik

    Selengkapnya

    Empat Tahun JKW-JK: Sektor Perikanan Indonesia Nomor 1 di ASEAN

    Selengkapnya

    Empat Tahun Jokowi-JK, Industri Ekonomi Kreatif Tembus 1.000 Triliun

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA