FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 10-2018

    1749

    Indonesia Akan Ekspor Manggis dan Promosi Wisata Lewat Alibaba

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Nusa Dua, Kominfo - Pemerintah Indonesia ingin memanfaatkan platform Alibaba milik Jack Ma sebagai media untuk mengangkat produk asli Indonesia agar merajai pasar dunia. Salah satu produk unggulan yang didorong mendunia, datang dari agribisnis, yakni  buah manggis.

    "Produk unggulan kita yang perlu disiapkan ke depan adalah produk yang mereka sebut seperti manggis. Manggis kita produksinya banyak, berkualitas baik dan konsisten sepanjang tahun, sehingga bisa seperti duriannya Thailand," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Triawan Munaf di Laguna Hotel, Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018).

    Selain manggis, Jack Ma juga menginginkan pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan Alibaba sebagai wadah promosi pariwisata. "Jack Ma juga menyampaikan bahwa kita harus lebih banyak mempromosikan tourism melalui platformnya, Alibaba, karena jangkauannya tidak hanya ke China tapi seluruh dunia," ujar Triawan.

    Pendapat senada datang dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Rosan Roeslani. Menurutnya, manggis Indonesia memiliki potensi untuk mendunia, jika melihat rekam jejak durian yang dijual Thailand dan Malaysia.

    "Pada eleven-eleven sebelumnya, durian dalam satu menit laku 80.000. Mereka sudah menjual durian hingga 2 miliar durian, tapi siapa yang memanfaatkan, bukan kita, tapi Thailand dan Malaysia, makanya kita mesti aktif," kata Rosan.

    Sementara itu, Dubes Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun mengatakan, pemerintah Indonesia sudah memasukkan beberapa persyaratan agar manggis bisa dijual melalui platform Alibaba. "Untuk masuk ke Alibaba ada persyaratannya, itu harus kita penuhi. Salah satu produk unggulan kita yang sudah memenuhi persyaratan tersebut adalah manggis," jelasnya.

    Selain manggis, tambah Djauhari, Indonesia juga sudah memasukan persyaratan untuk produk sarang burung walet. “Produk ini juga sangat potensial, karena 70% pasar sarang burung walet di China berasal dari Indonesia," pungkasnya.

    Berita Terkait

    Indonesia Akan Ukir Sejarah Baru Layanan Digital Terpadu

    Pelayanan publik ke depan menerapkan konsep terpadu dalam melayani perjalanan hidup manusia, moments of life. Seperti di luar negeri, layan Selengkapnya

    Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Transformasi Digital dengan Australia

    Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya

    Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin Serahkan Zakat melalui Baznas

    Pada tahun 2023 total pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di SKL Baznas dan LAZ seluruh Indonesia mencapai Rp32 triliun, atau mening Selengkapnya

    Wapres Tegaskan AI Tidak Bisa Gantikan Ulama Buat Fatwa

    AI ini dinilai tidak bisa menggantikan peran ulama dalam membuat fatwa. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA