FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 10-2018

    1758

    Indonesia Butuh Lebih Banyak Perempuan-Perempuan Pengusaha

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Padang, Kominfo -  Presiden Joko Widodo mengemukakan, yang namanya perempuan pengusaha sebenarnya itu lebih gigih dari pengusaha laki-laki, lebih ulet, lebih teliti. "Kalau ngitung itu lebih teliti, dan lebih hitungan. Mengeluarkan terpaut 1.000 tidak mau. Terpaut 2.000 enggak mau, enggak mau. Ini sebetulnya modal besar bagi seorang pengusaha untuk sukses. Tangguh, ulet, gigih, teliti, dan hitungan,” kata Presiden  saat membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Rakernas IWAPI) XXVIII, di Hotel Grand Inna, Padang, Sumatra Barat, Senin (8/10/2018) sore.

    Oleh sebab itu, Presiden percaya Indonesia membutuhkan makin banyak perempuan-perempuan pengusaha kalau ingin ekonomi kita maju. Kalau ingin maju, tegas Presiden, Indonesia  membutuhkan makin banyak perempuan menjadi pengusaha.

    Presiden  sependapat dengan Ketua IWAPI Nita Yudi, bahwa 49 persen pengusaha perempuan bergerak di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bahkan Presiden menilai UMKM telah menjadi tulang punggung ekonomi kita yang merupakan terbesar di Asia Tenggara.

    “Saya ingin menyampaikan bahwa banyak sekali dari UMKM kita yang dimiliki dan dijalankan oleh perempuan. Artinya, kalau perempuan pengusaha di Indonesia  ini semakin maju berarti ekonomi Indonesia juga akan semakin maju,” tutur Presiden .

    Pasar Ekspor

    Pemerintah, lanjut Presiden, dalam menghadapi persaingan ekonomi ke depan Indonesia membutuhkan makin banyak pengusaha, pengusaha yang mampu membuka lapangan pekerjaan, pengusaha yang tidak hanya kuat usahanya di pasar dalam negeri tapi juga kuat untuk pasar-pasar ekspor.

    Oleh sebab itu, Presiden  mengajak kepada anggota IWAPI agar berani mengarahkan produk-produknya ke pasar ekspor.

    “Enggak usah ragu, karena pasar itu ada segmentasi yang beda-beda, ada segmentasi atas, ada segmentasi tengah, ada segmentasi bawah, ada macam-macam,” terang Presiden seraya mencontohkan, seperti garmen ada yang untuk kelas atas, kelas tengah, ada kelas bawah.

    Pembukaan Rakernas IWAPI ini ditandai dengan pemukulan gendang tabuik oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PPPA Yohana Yembise, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayinto, dan Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi.

    Tampak hadir ini antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, dan Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi

    Berita Terkait

    Indonesia Akan Ukir Sejarah Baru Layanan Digital Terpadu

    Pelayanan publik ke depan menerapkan konsep terpadu dalam melayani perjalanan hidup manusia, moments of life. Seperti di luar negeri, layan Selengkapnya

    Indonesia dan Timor-Leste Sepakat Dorong Penyelesaian Perundingan Perbatasan

    PM Xanana Gusmao menyambut baik kinerja tim negosiasi perjanjian antara Indonesia dan Timor-Leste Selengkapnya

    Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan IPDC UNESCO

    Pada pemililhan hari sebelumnya, Indonesia juga terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027. Selengkapnya

    Kesuksesan Indonesia Kembali Pimpin Dunia

    Kembalinya Indonesia sebagai pemimpin dunia merupakan bukti bahwa Indonesia telah menjadi negara yang kuat dan berwibawa. Indonesia telah me Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA