FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 09-2018

    786

    Rudiantara Bedakan Pola Kampanye dengan Iklan Jokowi di Bioskop

    Kategori Sorotan Media | daon001

    BANDUNG - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku heran dengan polemik soal iklan capaian pemerintah yang tayang di bioskop. “Kita lakukan di bioskop dari bulan April (2018). Ada Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, infrastruktur, ada ini (iklan bendungan), kenapa baru diributin sekarang,” kata dia di Bandung, Selasa, 18 September 2018.

    Rudiantara mengatakan, iklan tersebut bukan kampanye. “Karena definisi kampanye, apalagi berdasarkan Undang-Undang Pemilu 2017 itu ada visi-misi, ada program, ditujukan untuk satu orang yang memimpin. Ini gak ada visi-misi, enggak ada itu. Hanya menyampaikan bahwa ini yang sudah dilakukan pemerintah, dan itu kewajiban pemerintah,” kata dia.

    Menurut Rudiantara, iklan tersebut sekaligus untuk menunjukkan pada publik penggunaan duit rakyat. “Pemerintah menggunakan uang APBN, uang rakyat, uang pajak. Pemerintah kasih tahu, ini loh yang sudah dilakukan,” kata dia.

    Rudiantara mengatakan, bisokop sengaja menjadi lokasi pilihan menayangkan iklan capaian pemerintah karena pertumbuhan media tersebut terhitung cepat. “Bioskop itu pertumbuhannya cepat. Orang banyak ke bioskop. Tapi tetap di media cetak, media elektronik, media sosial kami juga lakukan sosialisasi,” kata dia.

    Rudiantara menunjukkan sejumlah data pesatnya pertumbuhan bioskop di Indonesia. Pada tahun 2014 misalnya, jumlah bioskop di seluruh Indonesia hanya 942 bioskop dengan jumlah penonton saat itu tercatat menembus 76 juta orang setahunnya. Pada tahun 2018 jumlah bioskop di Indonesia melonjak menjadi 1.681 bioskop.

    “Tahun 2017 jumlah penontonya 126 juta (orang), dan tahun ini diperkirakan 157 juta (orang). Jadi banyak yang nonton. Kan gak ada salahnya di bioskop,” kata dia.

    Kementeriannya tidak sendirian yang memanfaatkan bioskop untuk beriklan. “Catatan kami di bulan Juli 2018 kalau tidak salah ad 140 produk, mulai dari ponsel sampai properti. Sampai USAID juga memasang iklan layanan masyarakat di bisokop,” kata Rudiantara.

    sumber berita: bisnis.tempo.co (18/09/2018)

    Berita Terkait

    Mudahkan PJJ, Kemenkominfo targetkan layanan 4G di 12.548 desa

    Jakarta (ANTARA) - Pada 2020 ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan penyelesaian pembangunan layanan 4G di 12.548 desa guna Selengkapnya

    Rudiantara Ungkap Strategi Dorong Ekonomi Tumbuh di Atas 5%

    Ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih dari 5% jika mengandalkan ekonomi digital dalam mendorong konsumsi domestik. Hal ini diungkapkan Menteri Selengkapnya

    Usai Gempa, Rudiantara Minta TV Tayangkan Peringatan Dini Tsunami

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta seluruh stasiun televisi di Indonesia untuk menyiarkan running text atau berita berjal Selengkapnya

    Perempuan Hebat, Lakukan Persahabatan dengan Ekonomi Digital yuk!

    Lis Sutijati, (Staf Khusus Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika RI) dalam forum diskusi ekonomi digital Finmas di SMDV D-Lab, di J Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA