FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 09-2018

    7998

    Hindari Kerusakan Sel Otak, Dirjen Aptika Sarankan Stop Konsumsi Pornografi

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo – Remaja Indonesia disarankan untuk tidak mengonsumsi konten pornografi di internet agar terhindari dari kerusakan sel-sel otak selama masa pertumbuhan. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika  Semuel Abrijani Pangerapan saat membuka Acara Diskusi Pencegahan dan Penanganan Masalah Pornografi di Era Digital di Ruang Serbaguna, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusar, Rabu (12/09/2018).

    Mengutip hasil riset Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dirjen Aptika menjelaskan konsumsi konten pornografi sangat berbahaya bagi perkembangan otak, terutama pada remaja.

    “Pada otak bagian depan sebagai pusat decision making, terjadi perusakan sel pada otak remaja yang adiksi terhadap konten porno. Pada lapisan terluar otak atau yang disebut dengan ‘materi abu-abu’ akan semakin menipis pada remaja yang adiksi terhadap konten porno,” jelasnya.

    Untuk mengurangi peredaran konten pornografi, Kementerian Kominfo melakukan penapisan dan menemukan lebih 1 juta website yang mempromosikan konten pornografi. Bahkan, sejak Agustus 2018, Kementerian Komnifo menerapkan metode Forced Save Search Engine untuk membuat pencarian hal-hal berbau porno di internet menjadi tidak berjalan.

    “Tapi kami tidak menutup konten-konten berbau kesehatan karena pendidikan sex juga penting. Yang kami fokuskan adalah menutup konten-konten berbau porno,” tandas Semuel.

     

    Ajakan Berantas Pornografi

    Dalam Diskusi bertema Membangun Anak Bangsa yang Cerdas, Berkualitas, dan Berprestasi di Era Digital itu, Semuel mengatakan saat ini konten pornografi berpotensi berkembang menjadi pornoaksi.  “Sekarang bahkan pelaku pornoaksi datang dari kalangan anak SD,” ungkap Dirjen Aptika.

    Dirjen Semuel tantangan yang dihadapi saat ini adalah penyebaran konten ponrografi melalui privat messaging. “Salah satu persoalan jika konten-konten porno tersebut di-sharing pada ranah privat melalui messaging. Sebab bagaimanapun juga penggunaan internet dan seluruh aplikasinya menjadi hak setiap warga negara, dan pemerintah tidak bisa begitu saja melakukan intervensi,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Semuel mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam memberantas penyebaran konten pornografi.  “Mari bahu-membahu turut memberantas penyebaran konten porno,” ajaknya.

    Menurut Dirjen Aptika, saat ini Kementerian Kominfo giat menggalakkan program literasi digital mengenai penggunaan internet secara tepat.

    “Sehingga ke depannya masyarakat Indonesia bisa bertransformasi total ke era digital, di mana bisa memanfaatkan segala sesuati menjadi produktif dengan ide-ide kreatif dan inovatif,” papar Semuel.

    Pada acara tersebut hadir pula Pendiri The Lighted Candle Society John L. Harmer. Mantan Wakil Gubernur California, Amerika Serikat itu memberikan pandangannya mengenai dampak negatif dari menonton konten porno bagi remaja di Amerika Serikat.

    Ditulis dari Laporan Susmita Ekaputri, I Gusti Ayu Chandi, dan Doni PS

     

    Berita Terkait

    Vaksin Covid-19 Sebabkan Kerusakan Otak, Itu Disinformasi

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari usatoday.com, klaim itu salah. Selengkapnya

    Video Jakarta Diguncang Gempa Raksasa 12,7 SR? Itu Disinformasi!

    Dari kedua berita tersebut, tidak ditemukan adanya informasi bahwa wilayah DKI Jakarta telah dilanda gempa bumi raksasa 12,7 SR. Selengkapnya

    Kominfo Jajaki Kerja Sama dengan Stanford University untuk Program DLA

    Program DLA menargetkan seluruh pimpinan pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan swasta ( Selengkapnya

    Humas Pemerintah Memiliki Peran Sentral dalam Diseminasi Informasi

    GPR juga memiliki peran sebagai jembatan komunikasi program kerja pemerintah kepada masyarakat. Hal itu sejalan dengan tugas GPR menampung Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA