FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    29 08-2018

    1656

    Apresiasi Grab, Menkominfo Ingatkan Pasar Terbesar Ada di Indonesia

    Kategori Berita Kominfo | patr001

    Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi Grab yang telah menambah valuasi pendanaan di Indonesia. Bahkan ia mengajak Grab menjadi bagian unicorn Indonesia karena pasar pengguan paling besar berada di Indonesia.

    “Selamat dan terima kasih kepada Grab untuk yang kedua Grab tampil di Indonesia dengan angka. Sebelumnya USD 700 Juta dolar di ruangan ini. Sekarang ada tambahan USD 250 Juta dolar. Jadi makin banyak makin bagus untuk Indonesia,” kata Rudiantara. 

    Menteri Kominfo menegaskan kontribusi utama bagi pasar Grab dominan berasal dari Indonesia. "Di Asian ada tujuh unicorn, empat di Indonesia. Salah satunya yang Asian adalah Grab tapi kontribusi utama kepala top line-nya Grab adalah Indonesia. Jadi no wonder Grab put 250 million dollars ke Indonesia," tambahnya. 

    Bahkan Menteri Rudiantara meminta Grab untuk memindahkan kantor pusatnya ke Indonesia. Bila itu terealiasi, Indonesia akan memiliki lima startup unicorn. "Kalau bisa headquarter (kantor pusat) di Indonesia saja agar bisa jadi unicorn Indonesia," ungkap Rudiantara.

    Menkominfo mengatakan, yang menjadi daya tarik agar Grab mau berkantor di Indonesia adalah dari segi pasarnya. Jumlah penduduk Indonesia yang paling besar di antara negara lainnya di Asia Tenggara.  "Kita adalah pasar terbesar. Pemerintah Indonesia juga serupa, dalam konteksnya lebih friendly terhadap foreign investment," sebutnya. 

    Selain itu menurut Menteri Kominfo pemerintah berupaya melakukan fasilitasi atas berbagai ragam ekonomi digital agar lebih berkembang di Indonesia. “Pemerintah itu sudah bergeser khususnya Kominfo. Kominfo itu tidak hanya menjadi regulator yang mengurus izin saja. Dari regulator berubah menjadi fasilitator kemudian akselerator,”  jelasnya. 

    Rudiantara mengatakan bahwa upaya-upaya yang dilakukan Kominfo adalah sebagai berikut, “Dari sisi regulasi, dari 36 jenis izin di Kominfo, sekarang 35, menjadi startup tidak perlu minta izin, registrasi online sendiri, kalau menjadi penyelenggara jaringan atau penyelenggara jasa, izin disampaikan sebelum jam 12 siang maka pada hari yang sama izin harus keluar sore. Semua dipangkas” katanya. “Kita juga dorong 1000 startup. Kita bercita-cita tahun 2020, kita mempunyai 1000 startup dan ada 10 unicorn” tambahnya.(PS)

    Berita Terkait

    Lantik 88 PPPK dan 12 Jafung, Kominfo Targetkan Peningkatan Kinerja dan Kompetensi

    Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo meminta seluruh pegawai yang baru dilantik terus aktif meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    [Berita Foto] Tiba di Barcelona, Menkominfo Mulai Lawatan ke Spanyol

    Dalam lawatan ke Spanyol, Menteri Budi Arie akan menghadiri Mobile World Congress (MWC) 2024. Selengkapnya

    Sekjen Kominfo Serahkan Naskah Kerja Sama Transformasi Digital Indonesia - Singapura

    MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA