FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    16 08-2018

    1952

    Menkominfo Tantang MRT-J Kembangkan Potensi Pengguna

    Kategori Berita Kominfo | Viska
    Menkominfo Rudiantara saat Peluncuran Maskot Marti dan Aplikasi MRT-J di Grand Indonesia, Rabu (15/08/2018). - (Bella)

    Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menantang PT. MRT Jakarta untuk mengembangkan potensi aplikasi MRT-J, tidak sekadar menyediakan layanan teknologi namun lebih dari itu bisa memengaruhi proses ekonomi pasar. 

    “Jangan dipikirkan hanya bagaimana menyediakan layanan aplikasi! Tapi bagaimana mengembangkan 350ribu itu menjadi capital bagi MRT. Potensinya ada saat MRT punya captive 350ribu orang yang bisa menjadi member, 350ribu itu captive market yang luar biasa. Dengannya MRT akan punya bargaining point kepada proses ekonomi lainnya,” ungkapnya dalam Peluncuran Maskot Marti dan Aplikasi MRT-J di Grand Indonesia, Rabu (15/08/2018).

    Menteri Rudiantara menekankan aplikasi merupakan cara baru untuk memudahkan pelayanan transportasi. Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Kominfo akan selalu mendorong pengembangan aplikasi yang dapat memberikan nilai tambah.

    “Aplikasi itu cara baru memudahkan pelayanan. Pemerintah melalui Kementerian Kominfo akan terus mendorong aplikasi-aplikasi yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Tidak boleh lagi yang namanya perizinan menjadi penghalang,” tegasnya.

    Pilihan kebijakan itu bukan tanpa sebab. Menurut Menteri Kominfo kebijakan itu akan dapat memfasilitasi pertumbuhan aplikasi yang pada gilirannya akan dapat membuka lapangan pekerjaan.

    “Aplikasi ini akan menciptakan ruang kerja atau lapangan pekerjaan yang baru. Pemerintah melihatnya harus demikian, harus difasilitasi agar lapangan kerja tumbuh dengan cepat,” jelasnya.

    Aplikasi yang dapat diunduh di Android dan IOS itu memiliki tiga fungsi utama, pertama membangun kesiapan masyarakat (public readiness) tentang informasi umum mengenai fitur MRT Jakarta. Kedua mengenai kesiapan operasi (operation readiness) berkaitan dengan cara penggunaan, informasi jarak dan waktu, hingga tempat antar stasiun MRT Jakarta, dan etika penumpang selama menggunakan MRT Jakarta.

    "Dan ketiga sebagai commercial engagement melalui fitur penjualan pernak pernik (merchandise) resmi MRT Jakarta," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar.

    Adapun maskot “Marti” diambil gambaran anak laki-laki berusia 9 tahun yang penuh rasa ingin tahu dengan harapan cerah untuk masa depan. "Representasi MRT Jakarta sebagai pilihan moda transportasi untuk masa depan Jakarta. Melalui “Marti”, MRT Jakarta diharapkan dapat membangun interaksi dengan masyarakat calon pengguna MRT Jakarta,” lanjut  William. (VY/Dilla)

    Berita Terkait

    Kominfo Tuntaskan Gangguan SFR BTS Telkom Ngada

    Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Jangkauan Komunikasi Publik dengan Jaringan Media Center

    Dirjen Usman Kansong mengharapkan motivasi pemangku kepentingan akan meningkat untuk berkolaborasi dan sinergi dengan Direktorat Pengelolaan Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    Kominfo Akan Wajibkan Publisher Gim di Indonesia Berbadan Hukum

    Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA