FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 08-2018

    1568

    "Restricted Mode" Bikin Video YouTube Gaib, Kominfo dan Google Tunjuk Operator

    Kategori Sorotan Media | daon001

    JAKARTA, - Sejak akhir pekan lalu, sebagian pengguna internet di Indonesia mengeluhkan layanan YouTube yang tiba-tiba mengaktifkan "restricted mode" ketika diakses.

    Akibatnya, jumlah video yang ditampilkan di kanal-kanal YouTube menyusut drastis karena Restricted Mode secara otomatis menyaring video yang dinilai mengandung konten dewasa atau tidak layak konsumsi untuk orang di bawah umur.

    "Kami menggunakan banyak sinyal, seperti judul, deskripsi, medatadata, review Community Guideline, dan batasan umur untuk mengidentifikasi dan menyaring konten dewasa," sebut Google dalam laman mengenai restricted mode YouTube.

    Para warganet yang mendadak terkena problem Restricted Mode YouTube mengutarakan uneg-uneg di Twitter dengan bertanya kepada penyedia internet dan operator seluler.

    Customer service salah satu operator seluler menjawab bhwa Restriced Mode merupakan ketentuan dari pemerintah dalam rangka mencegah masyarakat mengakses konten pornografi.

    Operator seluler lain coba menawarkan solusi, antara lain dengan clear cache aplikasi YouTube dan melakukan login kembali. Bisa juga dicoba dengan mengubah setting APN di ponsel menjadi "internet", untuk bisa memunculkan opsi menon-aktifkan restricted mode.

    Gara-gara pemerintah?

    Pekan lalu Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan memang sempat mengutarakan rencana pemerintah menepis gambar-gambar bermuatan pornografi lewat mesin pencari. Penerapannya adalah dengan mengaktifkan fitur safe search di Google secara permanen.

    Restricted mode yang dialami sebagian pengguna YouTube Tanah Air pun dilaporkan bersifat permanen dan tidak bisa di-nonaktifkan.

    Namun benarkah ada hubungannya antara restricted mode yang mendadak aktif dan kebijakan baru pemerintah terkait filtering pornografi?

    Ketika dihubungi oleh KompasTekno, Kamis (9/8/2018), Semuel mengatakan kebijakan filtering pornografi pemerintah seharusnya tidak menyentuh ranah YouTube, melainkan hanya terbatas untuk search engine Google saja.

    "Kami dapat laporan ada beberapa operator yang kebablasan lebih dari yang kami minta. Sekarang sedang diperbaiki... YouTube seharusnya tidak terimbas karena bukan itu tujuannya," ujar Semuel.

    Inisiatif pemerintah, lanjut Semuel, sebatas menyaring tampilan gambar-gambar porno yang selama ini masih bisa dimunculkan dengan memasukkan kata kunci terkait di mesin pencari Google, lalu meng-klik tab "images".

    Dengan mengaktifkan fitur safe search secara permanen untuk semua pengguna Google di Indonesia, maka gambar-gambar tadi tak akan ditampilkan lagi.

    Tanyakan ke ISP

    Semuel menambahkan bahwa implementasi saring-menyaring pornografi lewat Safe Search Google ini berada di tangan para penyedia jasa internet (ISP).

    Dia mengaku sudah menginformasikan tata cara selengkapnya ke seluruh ISP di Indonesia, meski dalam penerapanya mungkin masih belum sempurna.

    Head of Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana memberi pernyataan senada dengan Semuel. "Kami menyarankan pengguna untuk menghubungi penyedia network mereka apabila memiliki pertanyaan," ujar Jason.

    KompasTekno telah meminta konfirmasi dari sejumlah operator seluler dan ISP terkait gaibnya video-video YouTube tetapi belum mendapatkan jawaban.

     

    Sumber Berita: www.tekno.kompas.com (09/08/2018)

    Berita Terkait

    Lestarikan Sejarah, Kemenkominfo akan Digitalisasi Aksara Jawa

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana melakukan digitalisasi aksara Jawa. Tujuanya, agar peninggalan sejarah berup Selengkapnya

    Gelar Upacara Kemerdekaan RI Virtual, Kemenkominfo Siapkan 17.845 Tempat

    Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan setidaknya 17.845 tempat telah disiapkan bagi masyarakat yang ingin mengiku Selengkapnya

    Bulan Ini, Kominfo dan Google Cloud Akan Bangun Data Center

    Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Google Cloud wilayah Asia Pasifik akan mulai membangun pusat data (data center) non-pe Selengkapnya

    Beredar Foto Detik-detik Terakhir Lion Air JT 610, Kemenkominfo Pastikan Hoaks

    Setelah peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018), muncul sejumlah unggahan yang me Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA