Isu Ekonomi Digital Jadi Agenda Bahasan Side Event dalam Pertemuan Tahunan IMF-WBG

Jakarta, Kominfo-  Pemerintah Republik Indonesia akan memasukkan isu ekonomi digital dalam Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Group Bank Dunia (IMF-WBG) Annual Meeting 2018 yang akan berlangsung di Bali, bulan Oktober mendatang. Isu itu akan menjadi agenda event lain dalam konteks Annual Meeting IMF-WBG 2018.

“Stream digital economy akan menjadi penanda berbedanya kita sebagai tuan rumah pelaksanaan pertemuan rutin IMF-WBG. Indonesia meskipun bukan yang terbesar dari sisi ekonomi digital namun menjadi salah satu negara teraktif. Hal ini bisa terlihat dari pertemuan G-20 dimana Indonesia menjadi hub repository untuk address isu global,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat Media Visit ke Kantor Grup Kompas di Jakarta, Selasa (7/8/2018) siang.

Menteri Kominfo mengharapkan ada tokoh ekonomi digital yang akan diusulkan untuk hadir berbagi informasi dan pengalaman. "Kita akan fokus juga pada human capital development serta mendorong berkembangnya inklusi keuangan, economy sharing dan workforce. Di samping itu pertemuan ini juga nantinya bisa menjadi showcase Indonesia untuk lebih dikenal oleh pihak luar," jelasnya.

Pelaksanaan Annual Meeting IMF-WBG sendiri akan dihadiri banyak tamu penting, mulai dari menteri keuangan, gubernur bank sentral serta petinggi korporasi dan keuangan dari 189 negara yang menjadi penentu kebijakan di negara masing-masing.

“Indonesia akan dikenal orang sebagai negara hebat, IMF-WBG Annual Meeting 2018 akan men-trigger wisata kita. Berbagai perbaikan infrastruktur seperti pelebaran apron Bandara di Bali, yang nantinya bisa menampung 40 juta penumpang akan memberi dampak besar bagi pariwisata. Biaya yang kita keluarkan sebagaian besar akan kembali lagi ke negara melalui okupansi hotel juga pemberdayaan UKM,” tambah Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan yang bersama Menteri Kominfo berbincang dengan jajaran redaksi Kompas. (VE)