FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 07-2018

    2072

    Kemenhub Siapkan 3 Paket Kebijakan Sukseskan Asian Games

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Palembang, Kominfo - Dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018, khususnya penyelenggaraan di DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan tiga paket kebijakan, yakni manajemen rekayasa lalu lintas, penyediaan angkutan umum, dan pengaturan angkutan barang.

    Demikian disampaikan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Bambang Prihartono dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Progress dan Kesiapan Asian Games 2018", bertempat di Wisma Atlet Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (7/7/2018).

    “Di negara manapun, penyelenggaran olahraga dijadikan momentum. Oleh karena itu, kami ingin momentum Asian Games kita jadikan perubahan pola pergerakan orang dan barang, ini kita harapkan setelah Asian Games wajah Jakarta akan berubah. Bahwa kami akan lakukan tiga paket kebijakan,” ujarnya.

    Dijelaskan Bambang, kebijakan pertama adalah manajemen rekayasa lalu lintas, di mana di dalamnya ada aturan ganjil-genap, buka tutup pintu tol, dan rute khusus atlet dan official.

    “Ganji-genap itu kita lakukan di jalan non-tol. Jadi kita amankan delapan rute yang akan dilewati atlet. Kami berlakukan ini dari jam 6 pagi sampai 9 malam. Mohon maaf, bukan maksud kami menghalangi perjalanan orang, tapi memang pada jam-jam itu pertandingan Asian games berlangsung. Di Jakarta ada sekitar 270 event, jadi bisa dibayangkan pergerakan atlet dan official,” terangnya.

    Terkait kebijakan penyediaan angkutan umum, Bambang menuturkan bahwa ini diberikan bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara yang akan menjadi penonton dan suporter.

    “Karena ganjil-genap, perlu ada kompensasi untuk masyarakat, Kami siapkan 204 bus tambahan. Kemudian bus untuk suporter dari negara-negara tetangga, dari hotel ke venue, hotel ke tempat belaja dan wisata, ada 100 bus dari Kemenhub, ini gratis,” imbuhnya.

    Terakhir, lanjutnya, adalah kebijakan pengaturan angkutan barang, di mana semua angkutan barang dilarang untuk melewati jalan tol dalam kota.

     

    Adapun tujuan makro dari penerapan ketiga kebijakan tersebut, menurut Bambang, antara lain untuk menekan kepadatan lalu lintas, meningkatkan kecepatan perjalanan, dan menurunkan kadar karbon dioksida (CO2).

    “Kalau rekayasa kita lakukan, ada beberapa target makro yang tercapai. Pertama adalah VC Ratio, kita ingin menekan kepadatan lalu lintas kira-kira 40 persen, kemudian kecepatan perjalanan dari venue to venue kita harus tingkatkan 70 persen, dan kita turunkan CO2 sampai 26,6 persen. Ini yang ingin kita capai dalam penyelenggaran Asian Games,” tandas Bambang.

    Turut hadir juga sebagai narasumber FMB 9 kali ini Menkominfo Rudiantara, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, dan Direktur IT Inasgoc Pandji Choesien.

    Berita Terkait

    Presiden dan Anggota Kabinet Indonesia Maju Sampaikan SPT Pajak di Istana Negara

    Batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah tanggal 31 Maret 2024. Selengkapnya

    Wapres Paparkan Tiga Langkah Strategis Kembangkan Ekosistem Rantai Nilai Halal

    Selain dukungan multipihak, diperlukan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan ekosistem tersebut. Selengkapnya

    Presiden Sampaikan Empat Poin Utama untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral kepada PM Australia

    Presiden juga menyambut baik penandatanganan MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan National Capital Authority pada Februari lalu. Selengkapnya

    Kominfo Dapatkan Predikat Memuaskan dalam Penilaian SPBE 2023

    Dalam penilaian itu Kementerian Kominfo berada di posisi ketiga tertinggi untuk Kategori Kementerian. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA