FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 06-2018

    2062

    Angkat Kreatifitas dan Budaya Indonesia dalam SKKNI Bidang Fotografi

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo Basuki Yusuf Iskandar membuka Prakonvensi RKKNI Bidang Keahlian Fotografi di Hotel Grand Cemara, Jakarta, Kamis (28/06/2018). - (DPS)

    Jakarta, Kominfo - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, Basuki Yusuf Iskandar mengharapkan penyusunan Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI) dan Kaji Ulang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Keahlian Fotografi mempertimbangkan aspek kreatifitas dan budaya Indonesia.

    "Saya tidak ingin SKKNI yang sama dengan negara lain, keunikan mohon dituangkan secara khusus jadi SKKNI yang dapat menghasilkan tenaga kerja kompetitif," katanya dalam Pembukaan Prakonvensi RKKNI Bidang Keahlian Fotografi di Hotel Grand Cemara, Jakarta, Kamis (28/06/2018).

    Menurut Basuki Yusuf Iskandar, sekalipun Revolusi Industri 4.0 yang akan dihadapi membutuhkan kemampuan dan penguasaan teknologi yang mumpuni, namun dalam bidang keahlian fotografi aspek kreatifitas manusia dalam memanfaatkan teknologi masih dominan.

    "Diantara perkembangan teknologi 4.0, aspek intelektual, kreatifitas dan inovasi tidak akan luntur oleh zaman. Meski intervensi manusia yang akan berkurang tapi sepengetahuan saya nuansa atau bagian art-nya lebih dominan atau lebih besar," jelasnya.

    Menghadapi Revolusi Industri 4.0, menurut Kepala Balitbang SDM, pemerintah perlu menyiapkan daya saing tenaga kerja Indonesia. "Manfaat SKKNI adalah kualitas tenaga kerja yang kompetitif atau tidak? Saya sangat mendukung dilakukan reviu karena outcome SKKNI yang ada sekarang sudah obsolete," jelasnya.

    Oleh karena itu, Basuki Yusuf Iskandar menyatakan pertimbangan penyusunan SKKNI adalah aspek  daya saing peserta didik lembaga pendidikan yang akan masuk ke tenaga kerja. "Visi pengembangan tenaga kerja pertama relevan dengan kebutuhan industri. Kita masuki Revolusi Industri 4.0 yang meski kita belum tahu persis bentuk secara teknikal, tapi pasti akan datang dan mau tak mau kita harus menyiapkan diri," ungkapnya.

    Kepala Balitbang SDM Basuki Yusuf Iskandar menyebut penyusunan SKKNI akan dimulai dari Peta Okupansi kemudian dijabarkan dalam SKKNI. "Proses penyusunan harus melibatkan kalangan industri dan profesi serta dari pemerintah," jelasnya.

    Secara khusus Basuki Yusuf Iskandar mengingatkan penyusunan SKKNI agar bisa mengantisipasi perkembangan yang cepat.  "Ini barangkali yang bisa dikembangkan jadi kompetensi, kemalpuan yang unik dari tenaga kerja dan akan jadi daya saing dari tenaga kerja kita," tandasnya.

     

    Lebih Cepat

    Ketua Panitia Penyelenggara Gati Gayatri menyatakan penyelenggaraan Prakonvensi RKKNI dan Hasil Kaji Ulang RKKNI Bidang Keahlian Fotografi merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian Kominfo sebagai instansi pembina teknis. "Untuk memfasilitasi komunitas industri dan profesi menyelesaikan RKKNI," jelasnya.

    Penyusunan RKKNI Bidang Fotografi relatif lebih cepat dibandingkan dengan pembahasan RKKNI lainnya. "Kegiatan ini membahas dan memvalidasi RKKNI yang sudah disusun tim perumus. RKKNI ini fotografi istimewa, dengan satu kali workshop sudah dapat disusun," tandasnya.

    Secara khusus Kepala Pusat Pengembangan Literasi Profesi Komunikasi itu mengapresiasi animo asosiasi dan komunitas fotografi dalam penyusunan RKKNI dan SKKNI. "Istimewanya untuk komunitas industri perhatian untuk penyusunan standar nasional. Banyak komunitas fotografi yang ingin hadir, paling jauh dari Yogyakarta. Tapi karena keterbatasan kami, hanya bisa mengakomodasi perwakilan dalam prakonvensi. Kalau Konvensi nanti kita juga undang tapi dengan biaya sendiri," jelasnya.

    Prakonvensi RKKNI Bidang Keahlian Fotografi ini diikuti oleh 45 orang peserta dari wakil asosiasi industri dan instansi terkait, antara lain Kemenristekdikti, Kemendikbud dan Kemenaker. 


    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Kominfo Gelar Bimtek PID

    Kominfo terus berusaha memfasilitasi dalam hal teknologi agar mendukung upaya peningkatan kualitas layanan informasi publik. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Australia Sogok Indonesia dengan Senjata

    Ternyata klaim dalam video yang beredar tersebut adalah keliru. Selengkapnya

    Jangkau Masyarakat, Pemerintah Terapkan Nilai 3E+1N dalam Kemasan Informasi

    Dirjen IKP Kementerian Kominfo mengajak perwakilan lembaga pemerintah untuk memanfaatkan Komunitas Sohib yang telah dibentuk dibawah platfor Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA