FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 05-2018

    3604

    Percepat Perkembangan Industri Digital, Berikan Kemudahan Izin

    Kategori Berita Kominfo | daon001
    Menkominfo Rudiantara dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti dg moderator COO kata data Ade Wahyudi

    Jakarta, Kominfo - Saat ini Pemerintah tengah aktif mendorong perkembangan industri digital. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya melakukan percepatan dengan memberikan kemudahan dalam perizinan untuk startup digital dan memberikan informasi tentang kebijakan melalui dunia maya. 

    "Memacu perkembangan  bisnis digital dengan beragam kemudahan, salah satunya adalah perizinan untuk startup, serta memberikan informasi, regulasi secara digital melalui  indonesiabaik.id," kata Menteri Kominfo Rudiantara dalam Peringatan  Ulangtahun katadata.id, di Gedung Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (08/05/2018) malam.

    Menurut Menteri Rudiantara, Pemerintah telah memetakan tantangan dalam pengembangan industri digital sektor komunikasi dan informatika.  Ada tujuh hal antara lain kurangnya sumberdaya manusia yang terampil, insentif fiskal, pendanaan, pendampingan startup, logistik,  keamanan siber dan infrastruktur TIK. 

    "Untuk SDM, Kominfo setiap tahun selalu mengirim ASN maupun non ASN beasiswa ke luar negeri. Namun untuk tahun ini saya berikan hanya ke India dan Tiongkok, karena kedua negara tersebut menjadi rujukan industri digital dari sisi ekonomi,“ jelasnya.

    Dalam acara bertema Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital itu, Menteri Kominfo menegaskan peran pemerintah yang lebih dominan jadi fasilitator dan akselerator. 

    “Pemerintah saat ini berubah dari regulator menjadi fasilitator, bahkan menjadi akselerator. Contohnya kemudahan yang saya berikan adalah sekarang sedang mereview 30 Peraturan Menteri yang akan saya potong, menjadi satu peraturan menteri,” tandasnya.

    Bahkan Kementerian Kominfo juga mempersingkat lama pelaksanaan sejumlah perizinan. "Untuk izin hanya dalam satu hari. Izin yang disampaikan sebelum jam 12 siang,  siang-nya sudah dikeluarkan. Izin yang disampaikan setelah jam 12 siang, besoknya dikeluarkan,” tambah Menteri Rudiantara.

    Berkaitan dengan startup, Menteri Kominfo menegaskan hanya diperlukan pendaftaran. “Untuk startup, tidak perlu minta izin,  cukup dengan register. Untuk fasilitasi-nya kita dorong ada Program 1000 startup dan  kita mengakselerasi, memfasilitasi acara  Next Indonesia Unicorn yang di Bali," tuturnya. 

    Mengenai agenda NextICorn, Menteri Rudiantara menyebutkan keinginan untuk menciptakan unicorn atau startup dengan valuasi di atas USD 5 Juta.

    "Karena kita sudah  punya 4 startup unicorn. Dan 4 dari 7 unicorn di Asean itu ada di Indonesia, yang 2 mendapatkan kontribusi utama dari pasar Indonesia," ungkapnya.

    Lebih lanjut Menteri Kominfo menyebut upaya lembaga yang dipimpinnya bersama sejumlah pemangku kepentingan untuk mencetak unicorn selanjutnya.

    "Sekarang kita sedang cetak unicorn-unicorn berikutnya. Ada 60 startup yang dipertemukan dengan venture capital kelas dunia hadir di sana (Bali, red). Indonesia sekarang menjadi magnet di digital space. Pemerintah fokus menjadi fasilitator bahkan akselerator, karena sektor digital sangat dinamis,” tuturnya.

    Dari segi infrastruktur, Menteri Rudiantara menjelaskan Kementerian Kominfo  mempunyai Program Infrastruktur bernama Palapa Ring. "Targetnya Tahun 2019 tidak ada lagi kabupaten maupun kota di Indonesia yang tidak terhubung dengann jaringan backbone broadband. Karena sudah jaringan internet kecepatan tinggi, jadi menurutnya kalo mau bisnis tidak  harus di jawa, di Jakarta, karena dimanapun dari sisi infrastukturnya akan sama," jelasnya.

    Menteri Kominfo mengungkap Pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan jangka panjang yang mendukung ekonomi digital. "Nomor satu light touch regulation, Kominfo sedang menyiapkan Program Satelit. Karena dari 226.000 sekolah, ada 80.000 sekolah tidak terhubung internet dan 20.000 madrasah setengahnya tidak terhubung internet. Ada 10.000 Puskesmas dan 3.000 lebih tidak terhubung internet, serta total ada sekitar 150.000 kantor desa," paparnya. 

    Untuk memastikan ketersediaan internet, Pemerintah akan memakai high troughput satellite. "Satelitnya tahun 2021, hingga nantinya sumberdaya manusia Indonesia  jauh lebih kompetitif, serta punya fighting spirit yang berbeda, karena pendidikan,  kesehatan, kantor desa, kantor Polsek, Koramil, semua dapat terhubung diperkirakan 150,000 antena dan harus terdistribusi di 5 (lima) region di Indonesia agar ekonominya  berjalan dengan baik," jelas Menteri Rudiantara. (ddh)

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Kunjungan Kerja di Barcelona Berakhir, Menkominfo Kembali ke Tanah Air

    Menkominfo telah menyelesaikan beberapa agenda utama, di antaranya pertemuan dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Unio Selengkapnya

    Kedatangan Pengungsi Rohingya Menangkan Paslon Tertentu? Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari cekfakta.tempo.co, narasi mengenai gelombang kedatanga Selengkapnya

    Menkominfo Akan Kunjungi Pemancar Digital TVRI Transmisi Alasmalang

    Pemancar Digital TVRI Stasiun Alas Malang merupakan salah satu dari 13 Satuan Transmisi TVRI Jawa Timur. Selengkapnya

    [Berita Foto] Hari Pertama Kunjungan Kerja Menteri Budi Arie ke Riau

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA