FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 04-2018

    1714

    Menkominfo: Start-Up Harus Terus Kembangkan Diri

    Kategori Berita Kominfo | Viska
    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam EXPO 2.0 “Tech for a better Indonesia", Jum'at (27/04/2018) - (VY)

    Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong pegiat start-up terus mengembangkan diri hingga berstatus Unicorn. Hal itu ia sampaikan dalam EXPO 2.0 “Tech for a better Indonesia” di XXI Ballroom Jakarta, Jum’at (27/04/2018). EXPO 2.0 merupakan ajang perkenalan sekaligus mempertemukan investor dengan 11 start-up yang telah mengikuti program akselerasi Angkatan 2 oleh GK Plug and Play Indonesia.

    “Selamat untuk 11 start-up Batch 2.0 yang hari ini diwisuda. Mudah-mudahan ngga berhenti jadi start-up aja. Jangan takut siapa yang mau investasi, selama bisnis modelnya pas, market validationnya sudah valid, pasti bisa jadi Unicorn. Kita sekarang sudah punya 4, saya percaya akan lebih dari 5 Unicorn nanti di tahun 2020. Karena sekarang ekosistem dari semuanya lebih kondusif untuk membentuk Unicorn,” jelas Menteri Kominfo.

    Sebelas start-up angkatan kedua yang diperkenalkan dalam EXPO 2.0 kali ini adalah Dana Bijak, Gandeng Tangan, Cheers Datanest, Duithape, Gringgo, Indogold, Manpro, Trukita, Periksa.ID dan Weston.

    Menteri Rudiantara menjelaskan sebagai akselerator, pemerintah turut mendukung dan memfasilitasi start-up melalui program Gerakan Nasional 1000 Start-up dan program NextIcorn.

    “Dalam konteks digital, Kominfo mencoba tidak berbeda dengan GK PnP. Kita punya program 1000 Startups yang memfasilitasi itu semua. Untuk menjadi Unicorn-nya, pemerintah juga fasilitasi. Kita sebut programnya NextIcorn," paparnya.

    Program NextIcorn (Next Indonesia Unicorn) ini dibentuk bersama dengan berbagai pemangku kepentingan dan pelaku industri, termasuk Pendiri Go-jek, Nadiem Makarim; CEO Tokopedia, William Tanuwijaya; dan Ernst and Young. “Pemerintah tidak sendirian, kita bikin komite. Ada saya, ada Nadim, ada William, ada David dari Ernst and Young. Tugasnya mempertemukan start-up yang dianggap mempunyai masa depan yang bagus dengan investor, VCs (pemodal ventura, red.) luar yang kebanyakan tidak tahu tentang start-up di Indonesia. Peran inilah yang dilakukan NextIcorn. Banyak VCs yang ingin masuk ke Indonesia, karena Indonesia saat ini menjadi magnet di dalam peta internasional di bidang digital,” ungkapnya.

    Menurut Menteri Rudiantara, Program NextIcorn telah diadakan beberapa kali. “Kita sudah lakukan dengan investor Jepang. Tahun lalu kita ajak 44 start-ups yang sudah dikurasi, kita ajak ke San Fransisco. Next event di Bali, tanggal 9 – 10 Mei ini. First tier VCs akan datang dan kita pertemukan dengan start-ups yang sudah dikurasi. Start-ups perlu dikurasi agar layak jual,” paparnya.

    Menteri Kominfo turut mendorong GK – Plug and Play Indonesia untuk dapat mengembangkan programnya hingga ke luar Pulau Jawa. “Suatu saat saya harap GK Plug and Play ngga hanya fokus ke pengembangan start-up di Jawa. Main ke Wilayah Timur, karena by 2019 infrastruktur bukan lagi jadi isu,” ujarnya. (VY)

    Berita Terkait

    Hindari Sanksi, Kominfo Dorong Importir Penuhi Perizinan Perangkat Telekomunikasi

    Penerapan perizinan ditujukan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum dan melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi k Selengkapnya

    Awas Hoaks! Menkeu Sri Mulyani Mengundurkan Diri

    Selengkapnya

    Kominfo Terima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

    Kementerian Kominfo mendapatkan penghargaan sesuai Hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA