FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 03-2018

    2199

    Hoaks Tak Akan Hentikan Pembangunan Akses Internet

    Kategori Berita Kominfo | doni003
    Menteri Kominfo Rudiantara mengajak siswa-siswi sekolah dasar di Sumbawa Besar, NTB untuk menemani dan menyaksikan bersama Penandatanganan Prasasti Akses Internet, Sabtu (17/03/2018).

    Sumbawa, Kominfo - Maraknya penyebaran hoaks atau berita bohong serta penyalahgunaan media sosial tidak akan menghambat dan menghentikan Pemerintah Republik Indonesia terus membangun akses jaringan internet di daerah pedesaan. “Ada 140 juta penduduk Indonesia pada akhir Tahun 2017 dan separuhnya merupakan pengguna internet. Namun ada banyak penyalahgunaan dan ditambah merebaknya hoaks. Akan tetapi apakah ini akan menghentikan upaya pemerintah untuk terus membangun akses internet dan BTS di wilayah pedesaan khususnya daerah T3? Tentunya tidak,” tandas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Desa Uma Beringin, Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/03/2018).

    Menteri Kominfo yang meresmikan akses internet kolaborasi BAKTI dengan Lintasarta itu menegaskan upaya pemerataan akses internet sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintahan Jokowi - JK. “Pemerintah akan terus  bangun akses internet dan BTS di seluruh Indonesia. Ini memang tanggung jawab pemerintah untuk mengejahwantahkan Visi dan Misi Pemerintahan Jokowi-JK yakni Nawacita ke-3, membangun dari daerah pinggiran,” paparnya.

    Selanjutnya Menteri Rudiantara memaparkan sejumlah titik akses internet yang akan dibangun hingga akhir 2018. "Di daerah Sumbawa sudah terdapat 55 akses internet dan pada akhir 2018 masih akan tetap dibangun dan di wilayah NTB sudah terdapat 180 lokasi yang dibangun dan sementara BTS baru terdapat 28 yang sudah dibangun BAKTI dan akan terus ditambah sebanyak 28 lokasi lagi apada akhir tahun 2018,” ujarnya.

    Menteri Kominfo menjelaskan guna mempercepat konektivitas internet bagi ribuan desa, sekolah dan Puskesmas, Pemerintah akan menyiapkan satelit sendiri. “Pemerintah mempunyai kebijakan keberpihakan terutama daerah 3T. Pada awal 2022, Pemerintah akan memiliki satelt sendiri dan sekarang masih proses. Butuh 3 tahun untuk pengadaannya! Ini memang harus dilakukan, karena kalau caranya seperti sekarang  ini, mungkin akan memakan waktu hingga tahun 2030 atau 2035 baru selesai. Dengan satelit tersebut ribuan sekolah, desa, dan yang lainnya akan bisa mendapat akses internet,” ulasnya.

    Menteri Rudiantara mendatangani Prasasti Peresmian Akes Internet di Desa Uma Beringin pada akhir acara. Usai itu ia melakukan uji coba jaringan dengan melakukan video call ke beberapa lokasi akses internet. (dps)

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Banjir Bandang Bikin Pemukiman Warga Tangerang Jebol

    Faktanya dalam video tersebut narator hanya membaca ulang artikel milik antaranews.com berjudul “543 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di T Selengkapnya

    Awas Hoaks! Pemerintah Akan Berikan Tambahan BPNT Tahap 2

    Kemensos RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @kemensosri, ternyata tidak pernah membuat tautan terkait pendaftaran maupun Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Jangkauan Komunikasi Publik dengan Jaringan Media Center

    Dirjen Usman Kansong mengharapkan motivasi pemangku kepentingan akan meningkat untuk berkolaborasi dan sinergi dengan Direktorat Pengelolaan Selengkapnya

    Awas Hoaks! Kontrol Penyakit, WHO Lakukan Pengawasan

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, informasi yang beredar tersebut merupakan Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA