FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 03-2018

    2109

    Dirjen PPI: Tidak Ada Kebocoran Data dalam Registrasi Ulang Kartu Prabayar

    Kategori Berita Kominfo | vera002
    Forum Merdeka Barat 9 “Registrasi Data Kartu Telepon:Aman dan Terjamin” di Ruang Serba Guna Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (14/3/2018). - (AYH)

    Jakarta, Kominfo- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ahmad M. Ramli kembali menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data dalam proses registrasi kartu prabayar. “Tidak ada kebocoran data, juga isu penjualan data ke negara asing, semuanya tidak benar. Pak Menteri (red:Menteri Kominfo) juga telah membantah soal penjualan data ke negara asing melalui twitter. Data registrasi ini tidak bisa diutak atik, database nya ada di Kemendagri, operator hanya melakukan validasi,” jelas nya dalam Forum Merdeka Barat 9 “Registrasi Data Kartu Telepon: Aman dan Terjamin” di Ruang Serba Guna Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

    Dirjen Ramli mengakui yang terjadi di lapangan adalah penyalahgunaan NIK dan KK, namun bukan kebocoran database. "Kementerian Dalam Negeri mempunyai standar yang ketat dan pihak operator juga wajib memiliki ISO 27001. Kata-kata kebocoran data terlalu tendensius, karena yang terjadi adalah penyalahgunaan data untuk registrasi,” tuturnya.

    Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh juga menepis isu terkait kebocoran data. Data kependudukan pelanggan yang melakukan registrasi terlindungi dengan baik dan pengamanannya dilakukan secara ketat melalui saluran khusus jaringan Virtual Private Network host to host untuk memonitor akses data.

    “Saya ambil hikmah positif dari pemberitaan kebocoran data ini, membuat kami menjadi hati-hati. Data di cek setiap saat, dan ada 3 (tiga) kali proses pemindaian sidik jari. Dukcapil gunakan sistem host to host  melalui VPN. Kami juga menepis isu adanya jual data, data yang digunakan dalam proses registrasi ini hanya NIK dan KK, jika data sesuai maka registrasi valid,” ungkapnya. (VE)

    Berita Terkait

    Dirjen PPI: Digitalisasi Penyiaran Peluang Lahirkan Konten Kreator Baru

    Digitalisasi penyiaran meningkatkan kualitas siaran yang diharapkan dapat mempertahankan kepemirsaan televisi di tengah pesatnya perkembanga Selengkapnya

    Tanpa Masker, Tak Ada Kematian di Kamboja dan Swiss, Itu Hoaks!

    Beredar informasi melalui broadcast WhatsApp mengenai negara-negara yang tidak memakai masker seperti Kamboja dan Swiss tingkat kematiannya Selengkapnya

    Dirjen Aptika Ajak Tingkatkan Liiterasi Digital Masyarakat

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengajak semua pihak ikut serta men Selengkapnya

    Tekad Ditjen SDPPI untuk Perkuat Integritas Menuju WBBM

    Sebagai satuan kerja pertama yang mendapatkan Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2019 Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA