FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 01-2018

    1339

    BSSN Siapkan Antisipasi Serangan Siber

    Kategori Sorotan Media | Winda Ferrissa

    JAKARTA – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengaku sudah menyiapkan antisipasi serangan siber saat berlangsung Pilkada Serentak 2018. 

    Kepala BSSN Mayjen TNI (Purn) Djoko Setiadi juga menyatakan pihaknya akan netral pada tahun politik 2018 dan 2019. Dia memastikan lembaganya tidak akan berpihak ke partai politik mana pun. ”Kita antisipasi terkait ada potensi serangan siber. Kita enggak boleh bilang enggak ada serangan, kemungkinan saja ada, tapi diantisipasi. Justru kita antisipasi, kita siapkan pertahanan yang kuat sehingga tidak bisa ditembus pihak siapa pun. Untuk pilkada dan pilpres, percayalah bahwa kami ini telah disumpah dan sumpahnya seumur hidup. 

    Sudah pensiun masih memegang sumpah itu. Percayalah kami tidak berpihak satu kelompok pun atau satu partai, kami netral, kami khusus untuk menjaga keamanan,” kata Djoko di Jakarta kemarin. Djoko mengatakan, serangan siber sangat mungkin terjadi saat pilkada. Karena itu, membangun pertahanan siber secara maksimal sangat penting. ”Kalau kita kuat pertahanan sibernya, enggak bisa diserang, aman. Tahun politik sudah di depan mata, bahkan pada 2018 sudah dimulai, dimulai kegiatan karena 2019 di depan kita besok 2019. Tahun sekarang 2018, tahun besok 2019. Untuk itu, jadi Badan Siber dan Sandi Negara sangat menjaga netralitas tidak berpihak parpol mana pun,” ungkapnya. 

    Untuk mengantisipasi ada tumpang tindih dengan lembaga lain, Djoko akan berkoordinasi dengan lembaga lain yang memiliki kewenangan siber seperti Kemenkominfo, BIN, dan Polri. ”Jadi, seusai arahan dari pimpinan pemerintah, kita menghindari duplikasi, kita menghindari perbedaan- perbedaan. Ini yang akan, bahkan diperintahkan segera kita menggandeng BIN, Kemenkominfo, bahkan Polri. Semua unsur yang punya kewenangan siber tentu kita akan koordinasi secepatnya sehingga kita saling mengisi, saling menyatu,” paparnya. Pengamat intelijen dari Universitas Indonesia Ridlwan Habib mengatakan, BSSN tidak harus bersinggungan langsung dengan proses politik. Hanya, karena ranah BSSN dalam dunia siber dan perang politik juga ramai di internet, BSSN bisa turut memantau. 

    ”Saya kira pilkada itu terlepas dari tugas mereka (BSSN), tidak ada kaitan langsung. Tapi, karena ranahnya siber, sementara sekarang ini dunia politik kita sangat dipengaruhi media sosial,” ucapnya. Ridlwan mengatakan, kalau saja media sosial diwarnai dengan suasana yang menyenangkan atau para elite politik membuat meme atau hastaghastag yang lucu, tentu pilkada akan aman dan BSSN tidak perlu khawatir. Hanya, tidak jarang yang terjadi justru sebaliknya. Media sosial justru dijadikan sebagai tempat untuk saling menyerang kandidat lawan. 

    Binti mufarida 

    Sumber : http://koran-sindo.com/page/news/2018-01-08/0/4/BSSN_Siapkan_Antisipasi_Serangan_Siber

    Berita Terkait

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Aneka Aplikasi Bantu Penanganan Covid-19

    Pemerintah telah mengambil langkah tegas dalam memerangi penyebaran virus corona di Indonesia, salah satunya lewat teknologi informasi. Selengkapnya

    Sosialilasikan 3M Melalui Seni Calung

    Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menggiatkan aktifitas kesenian, salah satunya Pertunju Selengkapnya

    Langkah Kominfo percepat digitalisasi di era normal baru

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyiapkan langkah yang dapat ditempuh sektor Teknologi Informatika (TIK) untuk mempe Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA