FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 01-2018

    1308

    BSSN Antisipasi Serangan Siber di Pilkada 2018

    Kategori Sorotan Media | Winda Ferrissa
    Mayjen TNI Djoko Setiadi mengucapkan sumpah jabatan sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1). (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)

    Jakarta: Serangan siber dimungkinkan muncul saat berlangsungnya kontestasi pilkada serentak 2018. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun menjamin bakal mengantisipasi serangan siber tersebut.

    "(Kita) jamin dong (pilkada). Kita enggak boleh bilang enggak ada serangan, kemungkinan saja ada, tapi antisipasi. Justru kita antisipasi, kita siapkan pertahanan (siber) yang kuat sehingga tidak bisa ditembus pihak siapapun," kata Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Mayjen TNI Djoko Setiadi saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu, 6 Januari 2018.

    Menurut dia, serangan siber sangat mungkin terjadi. Karena itu, ia menilai membangun pertahanan siber secara maksimal sangat penting.

    "Kalau kita kuat (pertahanan sibernya), enggak bisa diserang, aman," ucapnya. 

    Ia mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan lembaga terkait untuk mengantisipasi serangan siber tersebut, seperti KPU dan ementerian Komunikasi dan Informatika.

    Sebelumnya, Djoko menegaskan pihaknya akan menjaga netralitas selama pilkada 2018 dan pemilu 2019. "Percayalah kami ini tentang kegiatan pilkada dan pilpres tidak pernah berpihak pada satu kelompok atau satu partai pun. Kami netral," ucap dia.

    Untuk jangka pendek, BSSN akan menyusun struktur organisasi serta mengisi jabatan-jabatan dengan sumber daya manusia. Tahapan serta perencanaan telah disiapkan, termasuk anggaran yang mulai dibahas dengan Komisi I DPR pada 16 Januari 2018.

    BSSN kini masih berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lain seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Intelijen Negara dan Polri. "Yang kami ajukan betul-betul tepat sehingga berfungsi, kami menghindari alat-alat yang tidak berfungsi dan tidak berguna apalagi kalau sudah dikerjakan oleh instansi lain," kata Djoko. 

    Untuk jangka panjang, BSSN nantinya tidak hanya mengamankan instansi pemerintah, tapi juga BUMN, sektor privat dan perlindungan pada masyarakat.

    BSSN merupakan revitalisasi Lembaga Sandi Negara dengan tambahan Direktorat Keamanan Informasi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo. BSSN memiliki tugas dan fungsi di bidang persandian serta keamanan informasi, pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet, keamanan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi.

    Secara terpisah, Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo mengatakan ada banyak harapan terhadap pembentukan BSSN tersebut. Namun, menurut dia, masih ada sejumlah hal yang harus disiapkan agar lembaga tersebut dapat berfungsi secara maksimal.

    Apalagi, sambung Roy, dalam pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019 potensi serangan siber sangat mungkin terjadi. Ia meminta kepada Kepala BSSN untuk bergerak cepat menyiapkan infrastruktur lembaganya tersebut, seperti regulasi dan struktur organisasi di BSSN. 

    "Kepala BSSN harus bergerak cepat. Tapi sekali lagi netralitas dan independensi itu penting," ucap dia.

    Ia menekankan DPR sangat mendukung BSSN untuk bisa berfungsi secara maksimal. Komisi I pun akan menjadwalkan rapat kerja dengan Kepala BSSN pada masa sidang nanti.

    "Kami dari DPR siap mendukung, karena ini (BSSN) keniscayaan, harus ada," tandasnya. (Nur Aivanni)

    Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/yKXVgmab-bssn-antisipasi-serangan-siber-di-pilkada-2018

    Berita Terkait

    Pesan Nilai Perjuangan-Kebersamaan dalam 4 Seri Prangko

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, pemerintah me Selengkapnya

    5 Proposisi Indonesia soal Keamanan Data di Pertemuan G20

    Pemerintah Indonesia menyerukan kedaulatan dan keamanan data dalam pertemuan puncak dari rangkaian pertemuan G20 Digital Economy Ministerial Selengkapnya

    Pakai Aplikasi Ini Tangkapan Nelayan Jadi Banyak, Lho

    Kehadiran Internet of Things (IoT) tidak hanya menjadi kebutuhan utama bagi penduduk yang tinggal di kota-kota besar, tetapi masyarakat yang Selengkapnya

    5 Alasan Mengapa Data Pribadi Perlu Dilindungi

    Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebut masyarakat belum memahami pentingnya melindungi d Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA