FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 12-2017

    1790

    Inovasi Ditumbuhkan Kreasi Difasilitasi

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan perubahan berlangsung begitu cepat mencakup hampir di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, politik, media, hingga pendidikan. Meski demikian, banyak yang belum menyadari dan mengantisipasinya, salah satunya perguruan tinggi.

    Oleh karena itu, Kepala Negara meminta perguruan tinggi untuk mendorong dan mengembangkan inovasi para mahasiswanya agar tidak terjebak pada rutinitas. Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri Penutupan Rembuk Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang digelar di Universitas Esa Unggul, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

    “Kata kuncinya adalah mendorong dan mengembangkan inovasi. Kita tidak boleh terjebak pada rutinitas dan cara-cara baru harus dikembangkan. Keinginan mahasiswa untuk berinovasi harus ditumbuhkan serta kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan,” ujar Presiden.

    Tak hanya para mahasiswa, Presiden juga berharap perguruan tinggi mendukung para sociopreneur yang telah melakukan sejumlah inovasi dan berhasil memecahkan masalah di masyarakat.

    “Saya senang sekali banyak para sociopreneur di kalangan generasi muda kita menciptakan tas plastik daur ulang misalnya yang terbuat dari bahan non kimiawi yang bisa mengurangi pencemaran lingkungan. Dan membuat aplikasi untuk komunikasi antara guru dan murid, antar guru dengan pemangku kepentingan pendidikan, membuat aplikasi untuk memberi makan ikan secara efisien, aplikasi untuk perdagangan online dan lain-lain,” ungkapnya.

    Selain itu, lanjut Presiden, proses pengajaran dan fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi juga harus diubah. Misalnya terkait tempat perkuliahan yang tidak melulu harus dilakukan di dalam ruangan. Menurut Presiden, walaupun teori penting tapi tantangan dan pengalaman lebih penting.

    “Penting di sebuah perguruan tinggi adanya co-working space, penting sekali, dalam co-working space para mahasiswa, para dosen bisa saling bekerja sama, bisa bekerja bersama menciptakan inovasi-inovasi, menciptakan hal-hal yang baru. Interaksi lintas ilmu, lintas fakultas sangat penting saat ini,” tutur Presiden.

    Bahkan ke depannya, Presiden berharap perguruan tinggi dapat meningkatkan co-working space menjadi creative hub dengan spesifikasi yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi.

    “Fasilitasnya bukan hanya tempat kerja bersama tapi fasilitasnya juga dalam bentuk membantu berjejaring membangun networking dengan para inovator lain dan membantu dengan sumber pembiayaan kalau ada inovasi. Dan itu semua hal yang sangat menarik,” ucap Presiden.

    Presiden meyakini cara tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi perguruan tinggi, di antaranya pembiayaan pengembangan inovasi ke dunia industri.

    “Artinya tidak berarti harus semuanya dibiayai oleh perguruan tinggi tapi bisa dibiayai bersama dengan pihak swasta, pihak perbankan, perusahaan packaging, perusahaan marketing, perusahaan logistik, dan yang lain-lainnya.

    Sumber

    Berita Terkait

    Indonesia Akan Ukir Sejarah Baru Layanan Digital Terpadu

    Pelayanan publik ke depan menerapkan konsep terpadu dalam melayani perjalanan hidup manusia, moments of life. Seperti di luar negeri, layan Selengkapnya

    Inovasi Modifikator Otomotif Lokal Merambah Kancah Internasional

    Sektor industri modifikasi otomotif yang semakin marak saat ini telah memberikan nilai tambah dan efek berganda terhadap berkembangnya indus Selengkapnya

    Apresiasi untuk Integrasi Layanan Digital Kemenag

    Digitalisasi di Kemenag dapat terus diperkuat untuk meningkatkan layanan pemerintah di bidang agama Selengkapnya

    Kolaborasi Pacu IKD untuk Transformasi Layanan Digital

    Pemerintah memberikan perhatian terhadap tiga kunci penting yakni Identitas Digital, Data Interoperability, dan Digital Payment. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA