OMK Diminta Jadi Agen Penyebar Kabar Baik

Acara ini digelar sebagai rangkaian kegiatan Forum Dialog dan Literasi Media yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo bekerja sama dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan berlangsung di Rumah Retret Panjer Enjing, Gedanganak, Ungaran, Semarang, selama Sabtu-Minggu (25-26/11).

"OMK harus memahami bahwa dunia baru, dunia virtual ini tidak boleh dihindari. Mereka harus aktif menyebarkan konten positif untuk menangkal paham-paham radikal ini,"ujar Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial KWI Romo Kamilus Pantus sebagaimana disampaikan dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (26/11).

Tenaga Ahli Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kominfo Hendrasmo bahkan menekankan betapa kemajemukan Bangsa Indonesia ini telah dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Indonesia diacak-acak dengan disebarnya kabar bohong (hoaks) dan ujaran kebencian.

Mengutip Ilmuwan dan Penulis Ben Anderson, Hendrasmo menyebutkan bahwa nasionalisme bukanlah sesuatu yang diwariskan, melainkan merupakan proyek bersama yang harus diperjuangkan. "Kita harus bangun entitas nasional. Kalau dianggap warisan, itu lama-lama akan menguap. kita harus menciptakan kebutuhan akan kesatuan/nasionalisme," ujar Hendrasmo.

Mantan Editor Lifestyle Portal MSN, Margaretha Astaman menambahkan, berita hoaks sengaja dibuat untuk mempengaruhi opini publik. Ada industri yang sengaja memproduksinya.

Karena itu, OMK harus bisa menghadangnya dengan konten-konten positif sebelum berlatih membuat vlog dan meme secara berkelompok.

Sementara itu Kabag Informasi Publik Internasional Kominfo Eko Riyono berharap, OMK aktif terlibat dalam menyebarkan berita-berita positif dan tidak hanya berhenti pada momen forum ini saja. "Tolong virus ini disebarkan ke mana saja," ujarnya.

Sumber: http://www.beritasatu.com/nasional/465511-omk-diminta-jadi-agen-penyebar-kabar-baik.html