FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 11-2017

    1899

    ASEAN-China Persiapkan Work Plan Media dan Komunikasi 2018-2020

    Kategori Berita Kominfo | vera002

    Suzhou,  Kominfo – Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Farida Dwi Cahyarini menyebut tindak lanjut Kerjasama Bidang Media dan Informasi Kerjasama ASEAN-China telah dibahas di Suzhou Tiongkok pada tanggal 21-22 November 2017. Hasil pertemuan itu berupa Work Plan Media dan Komunikasi 2018-2020.

    "China-ASEAN Member States Information Ministerial Meeting yang diselenggarakan di Suzhou Tiongkok menjadi wahana kelanjutan Kerjasama Bidang Media dan Informasi untuk menunjang komunikasi dalam hubungan ASEAN-China," tuturnya usai Pertemuan di Suzhou Tiongkok, Kamis (23/11/2017).

    Sekjen Farida yang menjadi Ketua Delegasi RI (DELRI) menyampaikan pada sidang hari pertama dibahas draft China-ASEAN Member States Information Ministerial Consensus. "Dokumen itu berisi bagaimana pemanfaatan new media berikut kebutuhan capacity building yang lebih luas," katanya.

    Menurut Farida, pembahasan lebih lanjut masih diperlukan dengan melibatkan kalangan media termasuk pengawas, media outlet, asosiasi dan profesional dan kerjasama media dalam bentuk platform bagi media untuk komunikasi inisiatif Belt and Road.  "Substansi Media dan Komunikasi ini sangat berkaitan dengan konsep poros maritim untuk mendapatkan publikasi internasional yang lebih luas," tambahnya.

    Dalam pembahasan tersebut, Delegasi Indonesia, Filipina dan Kamboja menyarankan perlunya memperjelas substansi dan cakupan kerjasama dalam area-area prioritas.
    "Sehingga implementasinya dalam Rencana Kerja 2018-2020 nanti bisa disesuaikan. Hasil pertemuan kemudian disepakati menjadi statement bersama. Untuk dapat menjadi Konsensus akan dilakukan pertemuan kelanjutan yang melibatkan negara-negara ASEAN lainnya," papar Sekjen Kominfo.
     
    Sekjen Farida juga menjelaskan dalam Sidang Ministerial hari kedua pada Rabu (22/11/2017) waktu setempat, DELRI menyampaikan kerjasama ini bermanfaat bagi ASEAN dan Tiongkok. "Usulan ini dukung oleh Filipina dan Tiongkok dan bersepakat untuk mengubah statement pertemuan ini menjadi suatu inisiatif," tambahnya.

    Selain itu Indonesia juga memberi catatan agar draft statement pertemuan diadopsi dengan basis referendum dan diketahui oleh seluruh anggota ASEAN yang tidak hadir melalui Sekretariat ASEAN.

    “Hasil pertemuan ini targetnya menjadi konsensus bersama antara ASEAN-China, dalam pertemuan ini disepakati untuk terlebih dahulu menjadi statement delegasi. Indonesia menyarankan untuk dapat dilakukan komunikasi dengan masing-masing negara anggota ASEAN agar dicapai pendapat dari setiap anggota dan hal ini dapat dilakukan oleh Sekretariat ASEAN,” katanya.

    Pertemuan itu dihadiri Delegasi China dan ASEAN. Dari ASEAN antara lain Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina dan Thailand. Pertemuan itu merupakan dialog awal yang membahas bagaimana media dan komunikasi dapat dijalankan bersama di antara Negara ASEAN dalam kaitan dengan kerjasama ASEAN-China yang akan dituangkan ke dalam Work Plan 2018-2020.*

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Pemerintah Akan Berikan Tambahan BPNT Tahap 2

    Kemensos RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @kemensosri, ternyata tidak pernah membuat tautan terkait pendaftaran maupun Selengkapnya

    Kominfo Musnahkan Hasil Penertiban Alat dan Perangkat Telekomunikasi

    Tujuan pemusnahan barang untuk memberi kepastian hukum. Selengkapnya

    Kominfo akan Gelar Anugerah Media Center Daerah 2023

    AMC akan melibatkan petugas pengelola media center terpilih sebagai penerima penghargaan. Selengkapnya

    Kominfo–Kemlu Siapkan Pola Registrasi Media dan Pengelolaan Website KTT ASEAN 2023

    Jumlah media yang akan terlibat dalam peliputan pertemuan kepala negara-negara kawasa ASEAN itu diprediksi tidak jauh berbeda ketika peliput Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA