FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 11-2017

    2563

    Tantang "Generasi Wow" Wujudkan Indonesia Lebih Adil

    Kategori Berita Kominfo | daon001

    Palembang, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika senantiasa berupaya memastikan penyandang disabilitas mempunyai hak dan perlakuan yang sama, termasuk peluang mengakses dan menjadi ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Saat membuka acara Jambore TIK 2017 di Palembang Rabu (01/11/2017), Staf Khusus Menteri Kominfo Lies Sutjiati  bahkan menyebut penyandang disabilitas sebagai generasi luar biasa atau generasi wow. Bahkan ia menantang generasi wow untuk membuat Indonesia menjadi lebih adil.
    "Teman-teman, hari ini yang mengikuti Jambore TIK adalah generasi yang luar biasa dan generasi wow. Ciptaan Tuhan tidak ada yang tidak sempurna. Kekurangan di satu sisi akan dikompensasi kelebihan dalam hal lain. Itulah makanya peserta jambore adalah angkatan muda yang luar biasa. Jadi  semua punya tanggung jawab bersama untuk menjadikan Indonesia negara sejahtera bahagia dan adil," tandasnya.
    Stafsus Menteri Kominfo, Lies Sutjiati tidak setuju dengan sebutan disablitas, menurutnya kalangan disabilitas adalah kalangan extraordinary. Ia juga menyebut Jamboree TIK 2017 merupakan ajang pertemuan angkatan kerja muda yangg berkebutuhan khusus. "Sekaligus pelatihan, peningkatan kompetensi, motivasi untuk meningkatkan kompetensi di bidang TIK," jelasnya.
    Secara khusus, Lies Sutjiati berpesan agar setiap peserta mampu menjadi orang yang luar biasa. "Jangan mau jadi  orang biasa saja, tapi jadilah orang yang luar biasa dengan  meningkatkan kepercayaan diri," tandasnya.
    Jambore TIK 2017 digelar untuk memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan kerja sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka.  Kali ini, acara yang berlangsung di Palembang itu diselenggarakan Badan Penelitan dan Pengembangan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama BP3TI untuk wilayah Sumatera.
    Kapuslitbang Aptika dan IKP Wiryanta melaporkan kegiatan Jambore TIK untuk wilayah Sumatera diikuti 7 orang peserta dari Nangroe Aceh Darusalam, 9 orang peserta dari Sumatera Utara. " Dari Kepulauan Riau sebanyak 8 orang, Sumatera  Barat 9 orang, Bengkulu 7 peserta, Jambi 9 orang, Sumatera Selatan 33 orang, Bangka Belitung 4 orang serta peserta dari Lampung 8 orang," rincinya.
    Menurut Wiryanta hal yang menarik dalam Jambore TIK 2017 adalah pelatihan public speaking bagi tuna daksa  serta membuat cerpen aktif.
    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Olah Raga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palembang Bambang Gunadi. (ddh)

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    Kominfo Terima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

    Kementerian Kominfo mendapatkan penghargaan sesuai Hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat. Selengkapnya

    IKN Jadi Simbol Lompatan Transformasi Indonesia Lebih Maju

    Perencanaan IKN juga mengintegrasikan dua klaster pendukung, yaitu klaster kota cerdas (smart city) dan pusat industri 4.0, serta klaster pe Selengkapnya

    Ada Target Investasi dalam Keikutsertaan Indonesia di Event Internasional

    Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara pertama yang menjadi mitra resmi pertama event pameran industri internasional tersebut. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA