FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 10-2017

    1830

    Presiden Ingatkan Persaudaraan Kunci Hadapi Tantangan Bangsa

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo – Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Indonesia terlahir sebagai negara besar dengan banyak budaya dan segala perbedaannya. Bila perbedaan-perbedaan tersebut dapat dipersatukan, menurutnya Indonesia akan memiliki kekuatan besar untuk dapat bersaing.
    "Oleh sebab itu saya mengajak kita semuanya untuk terus membangun persatuan, membangun persaudaraan di antara kita. Jangan sampai kita terpecah belah karena perbedaan suku atau agama. Inilah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita," tuturnya saat meresmikan Rapat Kerja Nasional Perwakilan Umat Buddha di Indonesia (Rakernas Walubi) di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/10/ 2017).
    Di awal sambutan, Kepala Negara menyatakan sukacitanya untuk dapat bertemu kembali dengan para pengurus Walubi. Sebelumnya, pada Agustus lalu, para pengurus Walubi diterima kedatangannya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
    "Hari ini saya datang untuk bertemu langsung dengan seluruh jajaran pengurus Walubi dari seluruh Indonesia. Saya sangat berbahagia sekali karena melalui pertemuan-pertemuan seperti ini kita bisa mendiskusikan tantangan-tantangan kebangsaan yang kita hadapi baik sekarang maupun di masa mendatang," ujarnya.
    Menurut Kepala Negara, tantangan-tantangan kebangsaan sesungguhnya dapat dihadapi oleh bangsa Indonesia melalui semangat kebersamaan dan persaudaraan antarelemen bangsa dan antarumat beragama. Hal itu disebutnya merupakan fondasi terpenting bagi bangsa untuk menghadapi segala tantangan.
    "Saya ingat salah satu nilai yang diajarkan Buddha adalah Metta, pengembangan cinta kasih untuk diri sendiri, orang lain, dan bahkan untuk semua makhluk. Sekali lagi, Metta adalah fondasi dalam membangun rasa persaudaraan, persahabatan, dan pengorbanan. Nilai-nilai itu yang saya percaya akan terus dipraktikkan para umat Buddha di Indonesia dan menjadi landasan membangun keharmonisan kita," katanya.
    Presiden meyakini bahwa semangat cinta kasih sebagaimana menjadi kepercayaan umat Buddha itu dalam praktiknya dapat diimplementasikan secara horizontal dengan membantu sesama. Dalam acara itu sendiri, turut diperlihatkan sejumlah kegiatan Walubi yang aktif membantu masyarakat yang membutuhkan.
    "Semangat yang sama juga sedang dijalankan oleh pemerintah untuk membantu rakyat kita yang membutuhkan dan mengangkat serta harkat martabat manusia Indonesia agar merdeka dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan," katanya.
    Presiden menambahkan bahwa pemerintah juga sedang menggalakkan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya terpusat di Pulau Jawa saja, tapi juga merata di seluruh pelosok Nusantara. Tujuannya jelas, untuk mengurangi tingkat kesenjangan sosial antarwarga dari berbagai daerah.
    Mengakhiri sambutannya, Presiden berharap agar Rakernas Walubi yang diselenggarakan ini dapat melahirkan rumusan program-program kerja yang dapat menguatkan rasa persaudaraan, rasa persatuan bangsa, dan bersama pemerintah mengurangi kemiskinan, menekan ketimpangan, serta meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
    Dalam acara itu, Presiden tampak didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto.

    Sumber:  Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin

    Berita Terkait

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    Wapres Sampaikan Tausiah Tentang Hikmah Puasa

    Wapres menyebutkan bahwa hikmah ibadah puasa berikutnya adalah untuk melatih diri menahan hawa nafsu. Sebab, nafsu merupakan salah satu musu Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    Presiden Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal Jelang Lebaran

    Presiden menekankan bahwa pada tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang atau menin Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA