FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 10-2017

    1560

    Targetkan Masuk 100 Smart City Nasional, Ini yang Dilakukan Pemkab Muaraenim

    Kategori Sorotan Media | Evita Devega

    Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Muaraenim yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Muaraenim Panca Surya Diharta SH pada pembukaan Sosialisasi dan Branding Muaraenim Smart Regency di ruang rapat Bappeda Muaraenim, Kamis (19/10/2017).

    Menurut Panca, orientasi pengembangan daerah yang "pintar" adalah untuk menyelesaikan permasalahan publik.

     

    Konsep kota pintar tidak hanya bisa diaplikasikn di kota namun juga Kabupaten dan Desa.

     

    "Contoh di Kabupaten Banyuwangi yang sukses dan mampu mengembangkan wilayah pintar dengan mengedepankan regency berbasis kampung," ujar Panca yang juga menjabat Plh Kepala Kominfo Muaraenim ini.

    Sementara itu Kepala Bappeda Muaraenim Dr A Najib didampingi tim Pendamping Daerah Menuju 100 Smart City Nasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Hari Kusdarianto dan Fitrah Rachmat Kautsar, sudah saatnya, Muaraenim melakukan revolusi digital yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yang saat ini sedang melanda dunia, membawa perubahan drastis di berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali untuk layanan publik.

     

    Layanan daring (online) bertebaran, mulai dari transportasi ojek atau taksi, pembelian berbagai jenis barang lewat marketplace, sampai keperluan akomodasi seperti tikep pesawat dan akomodasi hotel.

     

    Tidak lupa layanan pemerintahan seperti dokumen kependudukan, dokumen keimigrasian, SKCK dari kepolisian, BPJS, dsb.

     

    Dikatakan Najib, Trend pembangunan di Indonesia pun serupa, berlomba-lomba untuk menjadi daerah pintar atau daerah cerdas (smart city untuk kota atau smart regency untuk kabupaten).

     

    Tak ingin ketinggalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan warga, Pemkab Muaraenim pun segera mengadopsi pendekatan smart regency.

     

    Menurut Hari Kusdaryanto, yang juga COO Citiasia Inc, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan implementasi smart city/smart regency.

     

    Pertama, komitmen pemimpin yang kuat dengan visi yang jelas.

     

    Pemimpin tidak hanya Bupati atau walikota, tetapi juga lapis keduanya, yakni para kepala OPD sebagai penterjemah teknis visi dan misi smart regency.

     

    Smart city atau smart regency adalah ikhtiar bersama seluruh OPD. Bukan milik satu atau dua OPD tertentu saja.

     

    Kedua, smart regency tidak melulu bicara tentang teknologi informasi atau aplikasi belaka.

    Yang lebih penting apakah inovasi bisa menjawab prioritas masalah daerah, mengembangkan potensi yang ada, dan memperbaiki layanan publik menjadi lebih cepat, efisien, transparan dan akuntabel.

    Ketiga, selain mengembangkan inovasi layanan, perubahan mindset, cultureset dan pengembangan kapasitas SDM pemberi layanan (ASN) juga menjadi kata kunci keberhasilan program smart regency.

     

    "Percuma membuat sistem online kalau belum bisa menutup celah pungli atau gratifikasi," ujarnya.

     

    Masih dikatakan Hari, pemanfaatan inovasi dan layanan harus bisa secara optimal diutilisasi oleh masyarakat banyak.

     

    Artinya, bukan hanya pemerintahnya yang smart, masyarakat pun harus smart (smart people).

    Yaitu warga yang melek teknologi, mampu memanfaatkannya untuk pengembangan diri dan daya saing personal maupun kelompoknya secara positif.

     

    Untuk mewujudkan mimpi Muaraenim Smart Regency, dalam dua bulan ke depan, tim dari Citiasia Inc yang akan diperkuat oleh tenaga ahli dari ITB akan mendampingi Pemkab dalam penyusunan Rencana Induk dan implementasi program quick-wins smart regency.

     

    "Kita berharap bersamaan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Muaraenim ke 71 bulan November mendatang, program Muaraenim Smart Regency sudah bisa diluncurkan," tukasnya.

    Sumber:http://palembang.tribunnews.com/2017/10/20/targetkan-masuk-100-smart-city-nasional-ini-yang-dilakukan-pemkab-muaraenim?page=3

    Berita Terkait

    Percepat Transformasi Digital di Tengah Pandemi, Ini yang Dilakukan Kemkominfo

    Pemerintah mendorong adanya adaptasi kehidupan baru yang mengakselarasi transformasi digital di tengah pandemi Covid-19. Direktorat Jenderal Selengkapnya

    Menuju 100 Smart City, Para ASN Latihan Melayani Secara Digital

    Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Badan Litbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Pelatihan Teknis Selengkapnya

    Tak Perlu Ragu Gunakan Sertifikat dan Tanda Tangan Elektronik

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan dokumen atau transaksi Selengkapnya

    Kominfo dan DPR RI Gelar Forum Merajut Nasional di Bumi Arung Palakka Bone

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melaksanakan kegiatan for Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA