FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 10-2017

    3463

    RegoPantes, Bantu Petani Mudahkan Pembeli

    Kategori Berita Kominfo | daon001
    Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Teknologi Kominfo Heri Abdul Aziz saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Website RegoPantes di Gedung Ariobimo Kuningan Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017).

    Jakarta, Kominfo - Potensi pertanian di Indonesia sangat layak dikembangkan. Dengan kehadiran aplikasi digital RegoPantes membuka peluang peningkatan petani dan masyarakat mendapatkan komoditas pertanian yang pantas. "Jadi adanya aplikasi dari RegoPantes ini betul-betul mampu memotong atau memanfaatkan peluang digital sehingga petani maupun masyarakat mendapatkan harga yang pantas untuk komunitas pertanian,” kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Teknologi Herry Abdul Aziz dalam Konferensi Pers Peluncuran Website RegoPantes di Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017).
    Staf Ahli Herry Abdul Aziz menyebut kehadiran RegoPantes merupakan upaya cerdas dalam memanfaatkan peluang di dunia digital. “RegoPantes mampu membaca potensi di negeri kita, potensi digital di negeri kita. Dari beberapa survai jelas menunjukkan jumlah pengguna gawai untuk transaksi elektronik semakin hari makin tinggi. Kalau tidak salah 58 koma sekian persen pengguna gawai menggunakan transaksi elektronik. Itu meningkat sangat tajam dibanding 2016," jelasnya.
    Bahkan, Herry Abdul Aziz menilai RegoPantes dapat bekerjasama dengan Kementerian Kominfo yang tengah mengembangkan Program Petani Online."Kerjasama ini dapat menghasilkan persentase dari petani yang mampu menguasainya akan meningkat. Apalagi sudah ada data petani saat ini yang mendaftar sebagai anggota 840 petani dan konsumen sudah mencapai 4.500 orang,” kata Herry.
    RegoPantes merupakan platform e-commerce dalam bentuk web dan aplikasi sebagai solusi bagi petani agar mendapatkan harga pantas untuk setiap produk yang dijual. RegoPantes sudah melakukan validasi ide bisnis selama 2 tahun sejak 2015 secara offline sebelum mulai dikerjakan secara online dan menjadi bagian dari 8Villages Indonesia pada April 2017. Staf Ahli Menkominfo Bidang Teknologi berharap melalui RegoPantes, petani dapat memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dari biasanya, karena proses jual beli dilakukan secara langsung ke konsumen ke petani. "Memang kami tidak masuk ke aplikasi digitalnya, tapi kami mensosialisasikan pemahaman ke mereka tentang potensi dan manfaat hasil tanaman mereka," tambahnya.
    COO 8Villages Indonesia dan Founder RegoPantes Wim Prihanto mengatakan kiprah gerakan yang dijalankan RegoPantes mengimbau masyarakat agar lebih menghargai kerja keras para petani. Gerakan bernama “Membeli itu Membantu” juga menyuarakan tema Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2017 lalu untuk berinvestasi dalam ketahanan pangan dengan menyejahterakan petani.  “Setelah sukses menuai respon positif atas diluncurkannya RegoPantes kepada Para Petani beberapa pekan lalu, kali ini memperkenalkan e-commerce kepada konsumen.dan melalui Rego Pantes konsumen dapat menikmati hasil produk bumi dengan harga lebih murah dan kualitas baik," katanya.
    Tak hanya itu, gerakan itu dinilai Wim membantu konsumen untuk mendapatkan produk yang segar dan lebih murah. "Selain untuk kesejahteraan petani, gerakan “Membeli itu Membantu” juga menguntungkan konsumen karena RegoPantes menawarkan produk murah dibanding pasar modern. Serta kesegaran prima karena waktu panen sampai rumah konsumen hanya dalam waktu 24 jam, dan harga yang tercantum sudah termasuk ongkos kirim," jelas Wim Prihanto.(ddh)

    Berita Terkait

    Menteri Budi Arie Setiadi Serukan Perang Semesta terhadap Judi Online

    Kominfo telah memutus akses dan/atau menghapus (takedown) sebanyak 60.582 konten perjudian online sepanjang periode 1 hingga 21 September 20 Selengkapnya

    Menteri Johnny: Pemerintah Siapkan Super Apps Layanan Publik

    Pemerintah menyiapkan super apps layanan publik terpadu untuk menghasilkan Satu Data Indonesia. Selengkapnya

    Awas Misinformasi! WhatsApp Ubah Pengaturan Privasi Tanpa Pemberitahuan

    Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menyatakan bahwa pada bulan Mei 2021, WhatsApp telah melakukan perubahan pengaturan privasi tanpa pe Selengkapnya

    Awas Disinformasi! Bantuan Rp3,5 Juta untuk Pemilik E-KTP

    Beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan berupa artikel berjudul “Bantuan UangTunai Rp3,5 Juta Disalurkan Pemerintah, Syaratnya Cu Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA