FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 10-2017

    2942

    Menkominfo Ajak Generasi Milenial Bersiap Hadapi Bonus Demografi

    Kategori Berita Kominfo | daon001
    Menkominfo Rudiantara menjadi Keynote Speaker dalam Acara Shift! Digital Transformation and Talent Search yang diadakan Kompas.com di The Hall Senayan City, Jakarta, Sabtu (14/10/2017).

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak generasi milenial untuk mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi pada 2030. "Dengan persiapan matang dan visi yang jelas, generasi milenial ketika memasuki usia produktif dapat berkontribusi dan menentukan masa depan Indonesia," katanya dalam acara Shift! Digital Transformation and Talent Search di The Hall Senayan City, Jakarta, Sabtu (14/10/2017).
    Menurut Menteri Kominfo, ketika itu perekonomian Indonesia akan bertumbuh menjadi 2,5 kali lebih besar dari saat ini. "Berdasarkan GDP ekonomi Indonesia pada tahun itu akan masuk 5 besar dunia. Bonus demografi Indonesia antara tahun 2028 sampai 2034, puncaknya di 2030. Ada 180 juta orang penduduk usia produktif," katanya.
    Menteri Rudiantara menjelaskan rata-rata usia generasi milenial saat ini pada kisaran 20 tahun. Maka tahun 2030 usia mereka akan mencapai 32 atau 33 tahun.
    "Usia tersebut tergolong usia yang sangat produktif. Di saat itulah Indonesia mengalami puncak bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif dua kali lebih banyak ketimbang usia nonproduktif," paparnya.
    Menteri Kominfo meminta generasi milenial mempersiapkan diri dengan perkembangan terkini. "Digitalisasi tidak boleh dipandang hanya membuang biaya. Sebaliknya, digitalisasi dapat berdampak kepada efisiensi dan efektivitas dalam bekerja," tuturnya menjelaskan peluang digitalisasi.

    Next Icon, Ciptakan Unicorn di Indonesia

    Dalam pandangan Menteri Rudiantara, kemajuan teknologi digital di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. "Dan kini semakin berkembang pesat, untuk menghadapi perubahan itu, sebuah perusahaan seharusnya sigap merespons penggunaan perangkat teknologi," jelasnya.
    Tak hanya itu, setiap perusahaan juga harus dapat mengubah pola pikir sumberdaya manusia agar siap mengikuti arus perubahan ini. "Para pimpinan tertinggi harusnya melihat sebagai efisiensi. Digitalisasi bukan masalah biaya computer, jadi harus meyakinkan pimpinan mengenai digitalisasi di perusahaan, ia mengatakan bahwa yang harus dipaparkan pertama kali adalah bagaimana upaya dalam peningkatan pendapatan. Namun ada saat yang sama, harus pula disampaikan bahwa digitalisasi dapat menurunkan biaya," jelasnya.
    Menteri Kominfo berpendapat teknologi dan digitalisasi mempengaruhi perubahan. Akan tetapi, perubahan sebenarnya terletak pada pola pikir. "Kalau mindset (pola pikir) tidak berubah akan percuma, tidak membuat perubahan," tandasnya.
    Menteri Rudiantara juga menjelaskan saat ini Kementerian Kominfo mengembangkan Program NextIcon akronim dari Next Indonesia Unicorn. "Saat ini Indonesia sudah memiliki tiga unicorn. Diharapkan tahun mendatang akan tumbuh inicorn-unicorn baru," katanya .
    Acara yang digelar oleh Kompas.com itu dihadiri tokoh-tokoh yang berbicara seputar transformasi digital, antara lain Vice President Digital Banking Bank DBS Indonesia Imam Hadi Kusumo, Director Group of Digital Kompas Gramedia Andy Budiman, Bupati Trenggalek Emil Dardak, dan Kepala Dinasi Komunikasi dan Statistik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
    Hadir pula Rhenald Kasali, pakar di bidang manajemen dan pendiri Rumah Perubahan, VP Communications PT KAI Commuter Indonesia Eva Chairunnisa, Managing Director Tokopedia Melissa Siska Juminto, dan Founder Happy 5 Doni Priliadi.

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Mobile World Congress 2024

    Selengkapnya

    Sekjen Kominfo Serahkan Naskah Kerja Sama Transformasi Digital Indonesia - Singapura

    MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya

    Kominfo Akan Wajibkan Publisher Gim di Indonesia Berbadan Hukum

    Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA