Siaran Pers No. 190 /HM/KOMINFO/10/2017
Tanggal 13 Oktober 2017
Tentang
Workshop Penyusunan Peta Okupasi Bidang Komunikasi
Workshop Penyusunan Peta Okupasi Bidang Komunikasi merupakan salah satu upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tanggung jawab selaku Instansi Teknis Pembina Sektor Komunikasi dan Informatika, sekaligus sebagai perwujudan pelaksanaan tugas pengembangan profesi sumber daya manusia bidang komunikasi.
Berdasarkan publikasi World Economic Forum (WEF), Global Competitiveness Index 2017-2018; dimana Indonesia mempunyai daya saing secara global naik lima tingkat ke peringkat 36 dari 137 negara dibanding peringkat sebelumnya pada posisi ke 41
Hal ini menandakan bahwa Indonesia telah memperbaiki kinerjanya di semua pilar. Pilar-pilar tersebut adalah institusi, infrastruktur, lingkungan makro ekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan yang lebih tinggi dan pelatihan, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja, perkembangan pasar uang, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kecanggihan bisnis serta inovasi.
Dalam hal inovasi dan kecanggihan bisnis, Indonesia menempati peringkat ke-31 dan ke-32, hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan perdagangan secara digital (ecommerce) dan bisnis start-up telah berkembang cukup baik pada tahun ini., hingga posisi Indonesia di urutan 36 dalam indeks daya saing juga memberi tanda bahwa strategi pengembangan SDM Indonesia telah berjalan cukup baik melalui sistem standardisasi kompetensi, tinggal bagaimana menjadikan sistem tersebut menjadi lebih efektif dan efisien.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika merasa perlu mulai mengubah strategi agar semakin banyak Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), SKKNI yang tersusun dalam waktu yang lebih singkat, yakni dengan menyusun peta okupasi lebih dulu; dari peta okupasi, kita dapat mengetahui jabatan-jabatan dalam sektor komunikasi dan informatika yang belum memiliki SKKNI dan belum termuat dalam KKNI, sehingga dapat segera disusun SKKNI-nya dan jabatan tersebut dalam dimasukkan dalam KKNI.
Workshop Penyusunan Peta Okupasi Bidang Komunikasi diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi para pengurus/anggota asosiasi profesi dan asosiasi industri untuk menyusun peta okupasi pada area fungsi kunci periklanan dan perposan dengan 20 (duapuluh) peserta yang hadir dari perwakilan asosiasi industri dan asosiasi profesi bidang periklanan dan perposan yakni Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) dan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO). dengan bimbingan Bpk Ir. Surono M.Phil dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
. Adapun sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya rancangan naskah peta okupasi pada area fungsi periklanan dan perposan. Naskah yang tersusun pada kegiatan ini selanjutnya akan diverifikasi dengan asosiasi profesi dan asosiasi industri terkait dan juga dengan BNSP dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Rangkaian kegiatan dalam workshop Penyusunan Peta Okupasi ini terdiri dari:
1. Pembukaan kegiatan oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika,
2. Penyampaian paparan oleh narasumber sekaligus instruktur workshop yakni Bapak Ir. Surono, M.Phil dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi,
3. Praktik menyusun naskah peta okupasi oleh para peserta workshop dengan bimbingan Bapak Ir. Surono, M.Phil,
4. Presentasi peserta tentang hasil penyusunan naskah peta okupasi, dan
5. Penutupan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 13 sampai dengan 15 Oktober 2017 bertempat di Hotel Santika, Bekasi, Jawa Barat., dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Komunikasi, Badan Litbang SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dengan biaya yang seluruhnya berasal dari anggaran Pusbang Literasi dan Profesi SDM Komunikasi tahun 2017
Biro Humas
Kementerian Komunikasi dan Informatika