FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 08-2017

    2255

    Hackathon RIoT 2017 Lahirkan Tiga Inovasi Terbaik

    Kategori Berita Kominfo | Viska
    - (VY)

    Bandung, Kominfo -- Rangkaian kegiatan Hackathon Republic of Internet of Things (RIoT) 2017 secara resmi ditutup. Dalam event tersebut terpilih tiga inovasi terbaik oleh Dewan Juri.

    Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen  Aplikasi Informatika Septriana Tangkary menyampaikan apresiasinya kepada seluruh hackhletes yang ikut dalam Hackathon RIoT 2017. "Selamat buat adik-adik yang sudah berada di sini lebih dari 36 jam. Indonesia butuh adik-adik yang hebat yang mampu menciptakan solusi dan inovasi ” katanya pada penutupan Hackathon RIoT 2017, di Bandung Digital Valley, Bandung, Jawa Barat, Minggu (27/08/2017).

    Selama dua hari, 30 hacklethes berkompetisi menyiapkan karya terbaiknya di bidang internet of things (IoT). Di Hari kedua, dilaksanakan penilaian oleh tim juri yang terdiri dari Director of Market Development General Electronic Indonesia, Mulyandi Nasution; CEO PT Dycodex Teknologi Nusantara, Andri Yadi; Tenaga Ahli Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Barry Simorangkir; serta Chief Technical Officer Cytron Technologies Malaysia, Ober Choo.

    Dari 30 tim yang berkompetisi diseleksi menjadi Top 10 hacklethes yang kemudian mengikuti sesi pitching untuk kembali mempresentasikan prototype demo dan ide komersil di depan para juri dan peserta lainnya. Setiap tim hacklethes terdiri dari tiga peran, yaitu programmer, android developer, dan ahli elektronik/mekanik.

    Setelah proses penilaian, terpilih tiga prototype terbaik dari 10 hacklethes tersebut yaitu EX dengan inovasinya Park-Out (smart city, transportasi) sebagai Juara I, Deadliner dengan Smart P-Man (smart living) sebagai Juara II, dan AIM dengan inovasi AIMuscle Smart Personal Muscle Trainer (health assistant) sebagai Juara III. Selain itu juga dipilih pemenang kategori Judges Favorite, yaitu hacklethes Cikur yang mengembangkan alat musik tradisional Karinding sebagai alat pengusir hama pertanian tanpa bahan kimia. 

    Hackathlon sendiri merupakan bagian dari rangkaian Republic of IoT 2017. Sebelumnya pada 23 – 25 Agustus 2017 lalu telah diselenggarakan RIoT Seminar yang menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidang IoT dan smart nation baik dari Indonesia maupun Malaysia,  termasuk Lai Yit Loong, Executive Vice President of Global Sales and Marketing for Silterra.

    Tirta, tim hacklethes Markir.in dari Universitas Gadjah Mada turut menyampaikan harapannya terkait Republic of IoT 2017 ini. “Kompetisi seperti ini sebaiknya bisa sustainable, tidak sekedar kompetisi lalu berhenti di situ saja. Saya harap ada arahan untuk ide-ide yang muncul di sini," harapnya. (VY)

    Berita Terkait

    Wabah Pneumonia Cina Varian Baru Covid-19, Awas Hoaks!

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Waktu Siang Ramadan 2021 Lebih Panjang? Awas Hoaks!

    Selengkapnya

    Dorong APPRI Kembangkan Komunikasi Berbasis TI

    Pandemi Covid-19 menuntut individu maupun organisasi untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan. Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Ko Selengkapnya

    Jaga Keteduhan Ruang Publik, Humas Perlu Sampaikan Informasi Humanis

    Di tengah berbagai isu yang tersebar di ruang publik, petugas hubungan masyarakat Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan narasi Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA