SIARAN PERS NO. 124 /HM/KOMINFO/08/2017
Tentang
Program Kompetisi Nasional Born to Protect di 10 kota Indonesia
Di era digital saat ini, kebutuhan SDM Cybersecurity dengan skill dan kapabilitas yang baik sangatlah diperlukan. Pada saat ini secara global maupun di Indonesia, terdapat kekurangan antara kebutuhan dan kesiapan SDM Cybersecurity baik untuk Pemerintahan maupun untuk sektor privat dan industri. Hal ini menjadi perhatian utama Pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan SDM Cybersecurity Nasional.
Salah satu kegiatan dalam peningkatan dan pemenuhan kebutuhan SDM Cyber Security di Indonesia yang didukung oleh Kementerian Kominfo bekerjasama dengan PT Xynexis Internasional dan Aptikom, pada tanggal 30 Januari 2017 Program Born To Protect dilaunching oleh Menteri KOMINFO Bapak Rudiantara.
BORN TO PROTECT adalah sebuah program dengan aktifitas terpadu untuk menjaring gladiator-gladiator muda di bidang Cyber security yang diharapkan dapat menjaring 10.000 kanditat talent Cyber Security Indonesia yang nantinya diharapkan dapat membantu Industri di Indonesia dalam Keamanan Informasi / Cyber Security. Program ini di dukung juga oleh RSA, EC-Council dan Perguruan Tinggi Setempat.
Program Kompetisi nasional Born to Protect hadir di Indonesia dengan tujuan untuk mengidentifikasi bakat-bakat baru di bidang Cyber Security dengan membuat program penjaringan bakat di kota-kota besar di Indonesia.
Serangkaian program kompetisi dibuat menarik tapi juga penuh tantangan agar bisa membentuk dan mendapatkan bakat-bakat yang terbaik untuk Indonesia. Untuk mengetahui talent mana yang terbaik, kontestan harus menyelesaikan tahap audisi yang diselenggarakan di beberapa kota dan 1000 peserta terbaik akan mendapatkan sertifikasi internasional CSCU dari EC-Council, kemudian tahap selanjutnya adalah Security Challenge yang dilakukan secara online untuk mendapatkan Top 100 untuk maju ke Final dan kemudian yang terbaik akan masuk Bootcamp dan diharapkan bisa masuk ke Industri untuk bekerja membantu Cyber Security di Industri.
Kompetisi pertama akan diadakan pada tanggal 19 Agustus 2017 di Universitas Gunadarma Kampus Karawaci Tangerang, acara akan dimulai dengan Pembukaan Program Born To Protect oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dan Rektor Universitas Gunadarma, dan pada kegiatan ini juga diselenggarakan Seminar Kesadaran Keamanan Informasi/ Cyber Security yang dapat dihadiri oleh Masyarakat umum, roadshow akan dilanjutkan dikota kota seperti Medan, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Samarinda, Makassar, dan Manado
Untuk info lebih lanjut dapat diperoleh pada website Born To Protect
http:// www.borntoprotect.id atau https://m.Facebook.com/BornToProtect/
Jakarta 16 Agustus 2017
Biro Humas
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Pembentukan gugus tugas itu bertujuan menyelesaikan permasalahan judi online secara lebih menyeluruh dengan mempertajam koordinasi antarkeme Selengkapnya
Bagi dunia usaha, implementasi keamanan siber dapat memberikan perlindungan dari ancaman pencurian dan kebocoran data. Selengkapnya
Menteri Budi mendorong kolabrasi dalam mengembangkan tata kelola keamanan siber, khususnya di sektor industri. Selengkapnya
Guna menciptakan persaingan yang setara antar perusahaan penyelenggara layanan telekomunikasi, Menteri Budi Arie memastikan Starlink harus m Selengkapnya