FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 08-2017

    2624

    Daya Beli Masyarakat Indonesia Masih Kuat

    Kategori Berita Pemerintahan | patr001

    Jakarta, Kominfo - Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan daya beli masyarakat masih kuat. Menurutnya, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestic bruto masih dominan. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tahun 2017 yaitu sebesar 5,01%. Konsumsi Rumah Tangga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi, yakni sebesar 2,65%,” katanya dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 di Ruang Serba Guna, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Sabtu (12/8/2017)..

    Menurut Kepala BPS, ada kecenderungan terjadi perubahan perilaku konsumsi masyarakat, terutama dari barang-barang biasa menuju komoditas yang termasuk dalam kegiatan waktu luang (leisure activity). "Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,95%, tumbuh kuat pada triwulan II namun bila dibandingkan dengan tahun 2016 ada perlambatan. Namun, konsumsi untuk leisure naik dan itu menunjukkan masyarakat sudah mulai memikirkan gaya hidup," jelasnya.

    Sementara itu Ketua Indonesian E-commerce Association (idEA) Aulia Ersyah Marinto mengatakan pasar e-Commerce Indonesia diperkirakan mencapai USD130 Miliar di 2020. “Transaksi e-Commerce tumbuh sebesar 30-50% tahun 2017 dibandingkan 2014,” katanya. Meskipun demikian, Aulia belum dapat memastikan persentase pertumbuhan ekonomi saat ini yang ditopang oleh sektor e-commerce. "Kami mengagendakan untuk mengadakan survey bersama stakeholders termasuk BPS agar dapat data yang akurat mengenai sektor e-commerce," katanya.

    Pengamat ekonomi Faisal Basri menjelaskan bahwa konsumsi ditentukan oleh pendapatan, Faisal mengatakan, “Proporsi tabungan terhadap total pendapatan naik, jadi ada penyimpanan uang”. Sementara itu, anggota Komite Ekonoi Indonesia (KEIN) Hendri Saparini mengatakan optimistis atas pertumbuhan ekonomi Indonesia,meski demikain menurutnya pemerintah perlu mengambil langkah strategis agar potensi ekonomi bisa terwujud dengan baik. “Potensi prospek pertumbuhan ekonomi indonesia sangat postif dan optimis. Kita ada di urutan 16 ekonomi dunia,” katanya. (PS)

    Berita Terkait

    Rayakan Idul Fitri 1445 H, Wapres Ajak Umat Islam Jaga Spirit Kasih dan Murah Hati

    Selain mempertahankan semangat Ramadan, Wapres mengajak umat Islam juga harus terus menjaga semangat berubah ke arah yang lebih baik. Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Buka IIMS 2024, Presiden: Mobil Listrik Masa Depan Otomotif Indonesia

    Kepala Negara menyebut bahwa pemerintah telah memberikan sejumlah insentif guna mendorong peningkatan produksi kendaraan listrik di tanah ai Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA