FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 08-2015

    4698

    Cabut Subsidi Untuk Bangun Negeri

    Kategori Infografis | angg007

    Penggunaan dana APBN untuk membayar subsidi BBM membuat Indonesia tersandera. Uang yang seharusnya bisa dipakai untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, hanya habis terbakar jadi asap di jalan-jalan. Tanpa adanya investasi untuk pembangunan di sektor real, pertumbuhan ekonomi Indonesia sulit untuk naik, dan bahkan bisa ikut menurun mengikuti kondisi ekonomi dunia. Untuk itu, pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla melakukan langkah berani dengan menghapus subsidi BBM jenis premium dan hanya memberikan subsidi tetap Rp1000 kepada BBM Jenis Solar.

    Uang yang bisa dihemat dari kebijakan ini sangat besar. Tahun 2015 dana dari APBN-P untuk subsidi BBM hanya Rp44,4 triliun, turun 84 persen dari jumlah subsidi di APBN sebelumnya Rp274,7 triliun. Bila ditambah dengan biaya kurang bayar tahun sebelumnya sebesar Rp33 triliun, maka total anggaran untuk subsidi BBM tahun ini hanya Rp64,7 triliun. Pemerintah ingin mengalihkan mengalihkan dana subsidi BBM untuk sektor-sektor yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan desa, pengembangan armada perbatasan, dan logistik kelautan, sektor pendidikan, pertanian, perumahan rakyat dan pekerjaan umum seperti irigasi, waduk, dan bendungan. Selanjutnya, agar tidak tergantung dengan bahan bakar fosil yang jumlahnya semakin menipis di perut bumi, pemerintah juga akan melanjutkan program konversi dari BBM Bahan Bakar Gas (BBG) dan mendukung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) antara lain melalui konversi biofuel dan gas. 

    Berita Terkait

    Perkuat Tenaga Kerja Nasional untuk Menangkan Persaingan MEA

    Selengkapnya

    Listrik Untuk Sejahtera

    Selengkapnya

    Dana Desa untuk Pembangunan dan Pemberdayaan

    Selengkapnya

    Subsidi Listrik Terus Bertambah

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA