FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 03-2023

    1195

    Dukungan Infrastruktur Digital dan Komunikasi untuk KTT ASEAN 2023

    Kategori Artikel | doni003

    Salah satu kunci kesuksesan pertemuan forum internasional adalah dukungan optimal dari infrastruktur digital dan komunikasi publik. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI telah menyiapkan hal itu untuk menyukseskan rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) 2023.

    Indonesia kali ini memegang Keketuaan ASEAN 2023 dengan mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Dari tema tersebut Indonesia ingin mendorong kawasan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan global.

    Setidaknya ada dua agenda utama dari KTT ke-42 ASEAN 2023 atau ASEAN Summit 2023 yang digelar di Indonesia. “ASEAN Summit 2023 akan berlangsung dua kali. Pertama dilaksanakan pada 9--11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, bagi negara-negara anggota ASEAN.

    Kemudian, yang kedua pada September 2023 di Jakarta dengan negara mitra wicara, misalnya ASEAN+3 yang terdiri dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Lalu ada pula ASEAN plus CER (Closer Economic Relations) yang terdiri atas Australia dan Selandia Baru,” jelas Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong, dalam Konferensi Pers: Dukungan Kesiapan Kominfo pada ASEAN Summit 2023, di Ruang Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2023).

    Hadir mendampingi Dirjen Usman, Ketua Tim Pusat Monitoring Telekomunikasi Direktorat Pengendalian Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Indra Apriadi. Dia mengatakan, menyangkut dukungan infrastruktur telekomunikasi digital, saat ini telah terbangun jaringan kabel serat optik sepanjang 3.773 km dan sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 2.055 titik.

    Menurut Indra Apriadi, kini secara keseluruhan wilayah Labuan Bajo telah terjangkau sinyal 4G sekitar 78,12 persen. Sedangkan, area pemukiman sudah meliputi sekitar 94,51 persen, dan di beberapa titik terdapat cakupan sinyal 5G.

    “Labuan Bajo sudah pernah melakukan event G20. Sinyal 4G dan 5G tersebut dilayani oleh 1.635 BTS 4G dan tiga BTS 5G. Ada empat penyelenggara telekomunikasi di Labuan bajo, dan ada juga operator fixed broadband yang sudah ada di sana. Termasuk sudah ada beberapa titik 5G yang sudah ada di Labuan Bajo,” ungkapnya.

    Untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, Kementerian Kominfo dan penyelenggara telekomunikasi khususnya Telkom Group tengah menyediakan BTS Combat. Di samping itu, mereka melakukan upgrade untuk BTS eksisting di Golomori (lokasi KTT) dan kawasan Labuan Bajo.

    “Saat ini masih berjalan dengan progres sebesar 44,7 persen serta ditargetkan akan selesai pada minggu kedua April 2023,” ujar Indra Apriadi.

    Satu hal, Kementerian Kominfo juga terus memantau kualitas layanan telekomunikasi agar bisa terjaga dengan baik. Kominfo memakai aplikasi signal monitoring atau sigmon yang memantau kualitas layanan dan terhubung langsung dengan penyelenggara telekomunikasi seluler. Kominfo juga membuka layanan aduan bagi masyarakat selama 24 jam.

    Media Center

    Guna menyukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kominfo sudah menyiapkan dukungan diseminasi informasi dan fasilitasi untuk pendaftaran jurnalis yang akan meliput rangkaian KTT ASEAN 2023. Dirjen IKP Usman Kansong menegaskan, pihaknya memberi dukungan berupa ekspose di media baik cetak, elektronik, media daring, media sosial, media tatap muka, dan media luar ruang selama Keketuaan ASEAN tahun ini.

    Salah satu kanal yang dikelola Kementerian Kominfo berupa laman website resmi Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dengan alamat http://asean2023.id/. Menurutnya, pihak Kominfo juga akan menurunkan tim untuk menulis dan menerjemahkan konten ASEAN. “Pengelolaan konten website meliputi penulisan, penyuntingan, pembuatan, penerjemahan, dan pengunggahan konten siaran pers, artikel, berita, infografik dan video terkait Keketuaan ASEAN, pembuatan microsite registrasi media dan penyediaan serta pengamanan server maupun website,” jelasnya.

    Dirjen IKP Kementerian Kominfo menjelaskan, Kominfo juga mendukung penyediaan fasilitas untuk pendaftaran bagi jurnalis peliput ASEAN Summit 2023. Menurutnya, laman asean2023.id menjadi laman pendaftaran jurnalis yang akan meliput KTT ASEAN.

    Registrasi media hanya dilakukan secara daring atau online dan tidak ada secara luring. Adapun verifikasi registrasi media, dan bantuan permasalahan teknis terkait permasalahan registrasi media dapat disampaikan melalui surat elektronik ke media.registration@asean2023.id.

    Apa saja syaratnya? Beberapa syarat yang wajib dipenuhi jurnalis antara lain unggah data diri, identitas pers, dan surat penugasan. Selain itu, jurnalis yang akan meliput juga mengisikan formulir pendaftaran.

    Para jurnalis yang mendaftar harus melampirkan foto diri, foto identitas pers, kemudian KTP ataupun paspor (jurnalis asing) dan surat tugas. Untuk pas foto dan identitas pers berbentuk format JPEG, sedangkan untuk lampiran KTP dan surat tugas dalam format Pdf.  

    Namun demikian, jumlah awak pers yang meliput KTT ASEAN 2023, tetap diseleksi mengingat ada keterbatasan tempat. Dirjen IKP menegaskan, hal itu sama dengan pelaksanaan KTT G20 tahun lalu, hanya official media yang ikut serta menempel dengan kepala negara masing-masing yang diperkenankan bisa meliput di venue utama KTT ASEAN 2023.

    Berkaitan dengan estimasi jumlah wartawan yang akan hadir langsung di lokasi utama penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, Dirjen IKP Kementerian Kominfo memprediksi ada sekitar 300 hingga 500 media akan datang menyaksikan ramahnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara.

    Pemerintah pun telah menyediakan Media Center KTT ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Media Center ini dikelola sepenuhnya oleh Kementerian Sekretariat Negara.

    "Jadi ada banyak event juga sebelum KTT ASEAN di Labuan Bajo dan undangan peliputan nanti akan dilakukan oleh sektor atau kementerian yang menyelenggarakan. Teman-teman nanti akan mendapatkan undangannya dan kemudian juga mereka akan membuatkan pers rilis untuk teman-teman yang barangkali tidak sempat meliput langsung," tukas Dirjen IKP Usman Kansong.

    Pemerintah juga akan membentuk redaksi bersama untuk memproduksi informasi agar bisa digunakan untuk mempermudah kerja jurnalis peliput KTT ASEAN 2023.

    Sumber: indonesia.go.id

    Berita Terkait

    Menjamin Layanan Komunikasi Lancar Saat KTT G20

    Kementerian Komunikasi dan Informatika fokus menjaga stabilitas kecepatan unduh serta kualitas layanan jaringan telekomunikasi optimal saat Selengkapnya

    Platform Digital Indonesia Unjuk Kekuatan di DEWG G20

    Kolaborasi ditujukan untuk menyukseskan pembahasan ekonomi digital menuju ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Selengkapnya

    Isu Substantif Ekonomi Digital Jadi Konsensus G20

    Substansi isu yang disepakati di Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital maupun Pertemuan Menteri Ekonomi Digital akan melengkapi k Selengkapnya

    Perkuat Investasi Infrastruktur Digital

    Transformasi digital tidak hanya soal keberadaan infrastruktur telekomunikasi yang memadai. Namun juga kecakapan masyarakat dalam memanfaatk Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA