FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 03-2023

    3060

    10TU Jadi Kunci Percepatan Menuju Indonesia Maju 2045

    Kategori Artikel | mth

    Indonesia telah menetapkan visi jangka panjang “Indonesia Maju 2045” yaitu Indonesia sebagai negara maju pada Tahun 2045. Indonesia dengan level maju adalah ujung dari berbagai usaha segenap anak bangsa, termasuk penataan spektrum frekuensi radio. Spektrum frekuensi radio dapat dimanfaatkan oleh negara, sesuai dengan perkembangan teknologinya, untuk memberikan manfaat besar bagi kepentingan nasional menuju kualitas hidup yang tinggi bagi rakyat Indonesia.

    Direktorat Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Penataan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) bersama dengan Tim Peneliti dari Universitas Telkom telah menyelesaikan Kajian Harmonisasi Spektrum Frekuensi Radio dalam Mendukung Teknologi Utama untuk Percepatan Indonesia Maju (HARUKA) pada Tahun 2022 untuk mengidentifikasi dan memecahkan banyak potensi masalah penting. Salah satu hasil kajian HARUKA ini adalah teridentifikasinya sepuluh teknologi utama (10TU) yang sangat potensial untuk mempercepat Indonesia Maju 2045 dan harus dikuasai bangsa Indonesia.

    10TU adalah teknologi penting yang diharapkan dapat menjadi enabler technology bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup Indonesia menuju Indonesia Maju 2045. Identifikasi 10TU ini telah mempertimbangkan urgensi teknologi yang menghasilkan arah pengembangan teknologi yang terbagi ke dalam 3 (tiga) fase sebagai berikut:

    • Fase Pertama: Penguatan Infrastruktur Terestrial, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat bagi Indonesia Maju melalui teknologi terrestrial;
    • Fase Kedua: Penguatan Infrastruktur Satelit, untuk menjamin komunikasi berkualitas tinggi yang menghubungkan banyak pulau di Indonesia sebagai negara kepulauan;
    • Fase Ketiga: Penguasaan Sains dan penguatan kedaulatan negara menjadi modal penting atas penguasaan ilmu pengetahuan dan pemahaman lengkap atas wilayah darat, laut, dan udara Indonesia sebagai indikasi Indonesia Maju dalam sumbangsih keilmuan.

    10TU yang ditunjukkan pada Gambar 1, yaitu: (1) International Mobile Telecommunication (IMT-2020) 5G-NR, 5G-Advanced, dan IMT-2030 (6G); (2) Wireless Fidelity (WiFi) 6E/7; (3) Railway Radiocommunication System between Train and Tracksides (RSTT); (4) Intelligent Transportation Systems (ITS); (5) Unmanned Aerial Systems (UAS); (6) Satellite Technologies (HTS, IoT, Quantum, Hybrid, ESIM); (7) Wireless Power Transfer (WPT); (8) High Altitude Platform Systems (HAPS) dan termasuk HAPS as IMT Base Station (HIBS); (9) Automatic Identification Systems (AIS) dan Global Maritime Distress and Safety Systems (GMDSS), dan (10) Earth Exploration Satellite Services (EESS), harus dipersiapkan dan dikuasai oleh Indonesia dengan persiapan dan alokasi spektrum frekuensi radio seoptimal mungkin untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Bangsa Indonesia.

    TU1: IMT-2020 5G-NR, 5G-Advanced, dan IMT-2030 (6G) dan TU2: WiFi 6E/7 penting untuk peningkatan keterjangkauan dan kapasitas akses. TU3: RSTT sebagai salah satu solusi transportasi massal masa depan, penting untuk memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman di pulau-pulau besar Indonesia. TU4: ITS sebagai bagian dari smart city masa depan diperlukan untuk meningkatkan ekonomi dan efisiensi di kota. TU5: UAS diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi logistik dengan memanfaatkan jaringan terestrial di angkasa dan banyak kemungkinan penerapan lainnya. TU6: advanced satellite technologies penting untuk memperkuat infrastruktur angkasa Indonesia sebagai negara kepulauan yang memanfaatkan komunikasi antariksa yang aman. TU7: WPT sebagai salah satu transfer energi fleksibel masa depan, harus dikembangkan kemandiriannya untuk mewujudkan Indonesia yang maju, efisien, dan serba otomatis dalam masyarakat digital. TU8: HAPS and HIBS dan TU9: AIS and GMDSS untuk memperkuat keamanan wilayah maritim Indonesia. TU10: EESS diharapkan menjadi sarana kontribusi Indonesia di bidang sains dan teknologi untuk mendukung eksplorasi bumi dan ruang angkasa di masa depan.

    10TU ini juga sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) Kemenkominfo 2020-2024 dan diharapkan juga selaras dengan Renstra Kemenkominfo 2025-2029 mendatang, terutama dalam perluasan layanan akses, peningkatan infrastruktur digital, dan penyediaan internet yang aman dan andal. jasa. Selain itu, 10TU juga menjadi landasan untuk mendukung transformasi digital di semua sektor strategis, sesuai arahan Presiden RI. 10TU ini akan sukses dengan dukungan kolaborasi pentahelix yang kuat antara akademisi, industri, pemerintah, komunitas/masyarakat, dan media.

     

    Penulis :

    Tim Kajian Harmonisasi Spektrum Frekuensi Radio dalam Mendukung Teknologi Utama untuk Percepatan Indonesia Maju (HARUKA)

    Berita Terkait

    Daya Saing Digital Indonesia

    Indonesia meraih posisi ke-45 dunia pada peringkat daya saing digital. Sebuah bukti keberhasilan dan pengakuan dunia atas percepatan transfo Selengkapnya

    Ekosistem 5G Percepat Implementasi Industri 4.0

    Cepat atau lambat, teknologi telekomunikasi 5G akan menjadi kebutuhan industri manufaktur di dalam negeri untuk dapat bersaing di level glob Selengkapnya

    Inovasi Kunci Kemajuan Teknologi Finansial

    Nilai transaksi sektor keuangan berbasis teknologi atau tekfin secara tahunan tumbuh rata-rata 39 persen. Selengkapnya

    Unjuk Kecepatan Jaringan 5G di KTT G20 Bali

    Pelaksanaan KTT G20 di Bali dapat menjadi momentum penerapan jaringan 5G secara massal di Indonesia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA