FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 12-2022

    1435

    Bangun Fondasi Bangsa, Torehkan Sejarah, Selamat Hari Ibu, Perempuan Indonesia!

    Kategori Artikel GPR | andr045

    Setiap 22 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Ibu. Peringatan Hari Ibu (PHI) merupakan momentum untuk mengenang dan menghargai peran besar perempuan Indonesia yang tidak hanya membentuk kualitas generasi namun turut menjadi tonggak dalam merebut dan mengisi kemerdekaan bangsa. Hari Ibu juga menjadi penanda pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa dalam menyuarakan hak- haknya guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan. 

    Hari Ibu di Indonesia tidak serupa dengan Mother’s Day sebagaimana negara-negara di belahan dunia lain merayakannya. Hari Ibu di Indonesia dilandasi oleh tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta. PHI menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan hak, peran, dan kedudukan yang setara. 

    “Momentum PHI ini menjadi pengingat bahwa perempuan merupakan sumber daya potensial dan dapat berkontribusi setara dalam pembangunan serta menjadi fondasi yang kuat bagi tumbuhnya generasi yang berkualitas di tanah air. PHI juga menjadi refleksi dan renungan bagi kita semua tentang berbagai upaya yang telah dilakukan untuk memajukan pergerakan perempuan pada seluruh aspek pembangunan dan langkah mewujudkan kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan di Indonesia,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. 

    Menteri PPPA mengemukakan perjalanan panjang telah tertoreh dalam sejarah selama 94 tahun PHI, sepanjang waktu itu telah diantarkan berbagai macam pergerakan dan keberhasilan perjuangan kaum perempuan dalam menghadapi keragaman hingga tantangan global yang multidimensi. Kini, PHI kembali tiba dan diharapkan bisa menjadi inspirasi melalui warisan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada generasi penerus bangsa Indonesia agar semangat perjuangan tak luntur dan sejarah baru pun tercetak, khususnya dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. 

    Mengangkat tema, “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, PHI ke-94 dirangkai dengan berbagai kegiatan yang berfokus pada 4 (empat) sub tema, yakni: (1) Kewirausahaan Perempuan: Mempercepat Kesetaraan, Mempercepat Pemulihan; (2) Perempuan dan Digital Economy; (3) Perempuan dan Kepemimpinan; dan (4) Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya. 

    Rangkaian kegiatan tersebut dibalut melalui seminar, talk show, workshop, kampanye, berbagai penghargaan, menjahit bendera merah putih, pameran dan bazar produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia, ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP), napak tilas sejarah perjuangan tokoh perempuan dan bakti sosial, serta ditutup dengan perayaan acara puncak. 

    Tahun ini, acara puncak PHI ke-94 diselenggarakan di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. tempat di mana Ibu Negara Indonesia Pertama, Fatmawati Soekarno berasal. Acara puncak PHI ke-94 mengundang sejumlah Menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, Gubernur, Bupati/Walikota, Dinas pengampu urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia, ketua/pimpinan organisasi perempuan, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, duta besar/perwakilan negara sahabat, Forum Anak, Forum Genre, tokoh perempuan, media massa, serta pemerhati isu perempuan dan anak. 

    Melalui PHI ke-94, Menteri PPPA berharap dapat memantik masyarakat Indonesia untuk terus bersama-sama memperjuangkan dan mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi seiring dengan banyaknya kaum perempuan yang memiliki tugas dan posisi strategis di berbagai aspek kehidupan dan pembangunan. Perempuan mampu menjadi motor penggerak dan perubahan jika peluang dan kesempatan diberikan secara adil. Dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, ataupun masyarakat mampu mewujudkan pergerakan perempuan di berbagai bidang pembangunan. 

    “Sejarah menunjukkan bahwa perempuan Indonesia turut memberikan sumbangsih nyata dan menorehkan kiprah dalam pembangunan bangsa Indonesia. Selamat Hari Ibu bagi perempuan-perempuan Indonesia yang tangguh dan luar biasa. Mari tunjukkan potensi maksimal, ciptakan gagasan dan pemikiran, bangun kreativitas dan inovasi, karena perempuan Indonesia mampu menghadapi segala tantangan. Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” kata Menteri PPPA. 

    Berita Terkait

    Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia

    Selengkapnya

    Kondisi Bumi Kian Mengkhawatirkan, BMKG Ajak Masyarakat Kontribusi Tahan Laju Perubahan Iklim

    Selengkapnya

    Mangrove Jadi Penyelamat Perubahan Iklim

    Selengkapnya

    G20 Hasilkan Kerjasama Bilateral Indonesia-Turki

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA