Pimpin DEWG Presidensi G20 Indonesia, Sekjen Mira Terima Piagam Apresiasi

Jakarta Pusat, Kominfo - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba  menerima Apresiasi Presidensi G20 atas peran sebagai Chair Digital Economy Working Group (DEWG) dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia. 

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua I Bidang Sherpa Track menberikan penghargaan dalam  Malam Apresiasi Presidensi G20 di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).

Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan kebanggaan karena usulan hasil rangkaian pertemuan DEWG  menjadi bagian dari Leaders Declaration dalam KTT Presidensi G20. 

"Jadi Leaders Declaration yang dibacakan atau yang dihasilkan pada tanggal 15 s.d.16 November itu ada tiga paragraf yang berasal dari Digital Economy Working Group. Dan seluruh pandangan hasil sidang sudah tercermin di dalam 3 paragraf tersebut," ujarnya usai mengikuti Malam Apresiasi Presidensi G20.

Menurut Sekjen Mira, adopsi hasil dari DEWG ke dalam Leaders Declaration menjadi kejutan, mengingat sebelumnya sempat diprediksi akan gagal lantaran perbedaan pandangan dari negara anggota G20. 

"Surprise yang sangat menyenangkan di mana semua lebih banyak berpikir tidak akan mungkin terjadi consensus. Tetapi ternyata kita berhasil menghasilkan consensus," ungkapnya. 

Sekjen Kementerian Kominfo mengulas kembali perjalanan panjang rangkaian pertemuan DEWG. Menurutnya, sejak Bulan Agustus tahun 2021, Kementerian Kominfo telah mempersiapkan transisi Presidensi G20 Tahun 2022 dari Italia. Kemudian, secara resmi diambil alih Indonesia pada  tanggal 1 Desember 2021. 

“Pelaksanaan Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada bulan Agustus, saat itu masih dalam bentuk Task Force kemudian dilimpahkan ke Pak Menteri (Johnny G. Plate). Disitulah mulai kerja Digital Economy Working Group," tuturnya. 

Sejak dipercaya sebagai Ketua DEWG, Sekjen Mira Tayyiba memandu rangkaian pertemuan sepanjang tahun 2022.  Pertemuan pertama di Lombok bulan Maret 2022, kedua di Jogja bulan Mei 2022, dan ketiga di Labuan Bajo bulan Juli 2022. Adapun pertemuan keempat di Bali akhir Agustus 2022 dilanjutkan dengan DEMM. 

“Kita sendiri mengolah substansi sampai dengan kita menentukan tiga isu prioritas dilakukan secara hati-hati dengan melibatkan semua stakeholders, baik itu teman-teman industri komunitas masyarakat dan kementerian lembaga lainnya," jelasnya. 

Pembahasan dalam DEWG Presidensi G20 Indonesia mengalami pasang surut. Menurut Sekjen Kementerian Kominfo hal itu dipicu situasi geopolitik yang kurang mendukung. Namun demikian, Sekjen Mira bersyukur karena Indonesia bisa menyelesaikan DEMM berupa Chair Summary.

“Ada dua bagian,  bagian pertama adalah isu geopolitik dimana masih terdapat perbedaan pandangan. Sementara bagian kedua substansi yang disepakati seluruh anggota G20. Jadi tidak ada perbedaan pandangan untuk substansi. Dan hasil ini berhasil kita pertahankan, kita bawa sampai ke Leaders Declaration," tandasnya.

DEMM menghasilkan Chair’s Summary dengan dukungan penuh dari seluruh anggota G20 dan negara undangan terhadap tiga isu prioritas DEWG dengan 12 deliverables. Pembahasan ketiga isu prioritas tersebut beserta seluruh deliverables merupakan elaborasi terhadap tema besar DEWG, yaitu Achieving a Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation. Hasil lengkap bisa diakses di sini.