FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 10-2022

    1186

    Awas Hoaks! Lowongan Kerja Non-ASN KPP Pratama NTB

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar di media sosial sebuah informasi lowongan kerja non-ASN yang mengatasnamakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Raba Bima, Kecamatan Raba, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, KPP Pratama Denpasar Barat melalui laman Twitter resminya @pajakdenbar, mengklarifikasi bahwa informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan KPP Pratama Raba Bima tersebut tidak benar.

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak membuka lowongan pekerjaan di lingkungan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP), KPP, Kantor Wilayah (Kanwil) DJP, maupun Kantor Pusat DJP. Segala bentuk rekrutmen pegawai DJP dilaksanakan langsung oleh Kementerian Keuangan.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai upaya penipuan yang mengatasnamakan DJP maupun unit vertikal di bawahnya.

    Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, Minggu (02/10/2022):

    1. [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Pj Bupati Boalemo Dr. Hendriawan
    2. [HOAKS] Program Dana Hibah Mengatasnamakan Ditjen Bimas Islam

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks Lowongan Pekerjaan Online!

    Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Pemerintah Akan Berikan Tambahan BPNT Tahap 2

    Kemensos RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @kemensosri, ternyata tidak pernah membuat tautan terkait pendaftaran maupun Selengkapnya

    Awas Hoaks! Video Tips Ketahui Tingkat Kejantanan Pria

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim dalam video tersebut tidak benar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA