Bangun Kepercayan Publik, Kominfo Dorong Kolaborasi Peran Humas

Jakarta Selatan, Kominfo - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong menyatakan Hubungan Masyarakat (Humas) di kementerian, lembaga dan instansi memiliki peran untuk membangun public trust atau kepercayaan publik. 

“Tugas humas pada dasarnya memunculkan kepercayaan publik kepada pemerintah,” ujarnya dalam Pertemuan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (02/06/2022). 

Dirjen IKP Kementerian Kominfo mendorong kolaborasi peran humas kementerian dan lembaga melalui agenda setting agar bisa memunculkan public trust. 

“Karena kita adalah humas pemerintah, bagaimana mencapai public trust itu? agenda setting menjadi tumpuannya. Jadi kita tidak menunggu saja, tetapi kita bekerja secara proaktif. Kita juga bukan hanya menjadi ‘pemadam kebakaran’, artinya setelah ada kegaduhan dalam ruang publik baru kemudian kita melakukan langkah-langkah komunikasi tertentu. 

Dirjen Usman Kansong menilai, agenda setting merupakan upaya bersama humas pemerintah untuk melakukan mitigasi dan mencegah krisis komunikasi.

“Agenda setting juga bagian dari mitigasi komunikasi mencegah risiko terjadinya kegaduhan di ruang publik di bidang komunikasi,” tegasnya.

Dibandingkan peran sebagai ‘pemadam kebakaran’, Dirjen IKP Kementerian Kominfo menyatakan peran humas juga sebagai lembaga yang memitigasi komunikasi publik di masyarakat dengan melakukan agenda setting diperlukan tahapan-tahapan yang menjadi acuan.

“Memang ada terpaan dari media di ruang publik dipenuhi dengan beragam informasi, apalagi sekarang bukan cuman media mainstream tapi juga media sosial. Kita digempur setiap hari, setiap detik, bahkan oleh informasi yang beragam,” jelasnya.

Kolaborasi

Menurut Dirjen Usman Kansong, era teknologi digital saat ini yang berkembang pesat telah merubah perilaku konsumsi media, terlebih munculnya ekosistem platform media sosial. 

“Kalau dulu mungkin di media mainstream kita yang mencari, seperti membeli koran, nonton TV harus khusyuk, atau membaca majalah kita harus beli. Artinya kita yang mencari, tetapi sekarang kita yang dijejali, diberikan informasi. Maka di masa sekarang ini berbeda dengan dulu, kalau dulu pusat komunikasi itu ada di media, tetapi sekarang pusat komunikasi justru ada di audiens,” ujarnya.

Dirjen IKP Kementerian Kominfo menegaskan bahwa perilaku penggunaan media massa harus dimanfaatkan oleh Bakohumas sehingga dapat mengatur pola komunikasi.

“Jadi kita tidak hanya tunggu dari media, tetapi media bisa menjadi inspirasi. Media punya pengaruh baik di tingkat kognitif, di tingkat pengetahuan, sampai kemudian di tingkat konatif atau sikap bahkan sampai di tingkat perilaku. Paling tidak pengaruhnya di tingkat persepsi kalau dalam konteks agenda setting,” tandasnya.

Dalam acara bertema Strategi Kolaborasi Kehumasan Polri dalam Penyampaian Agenda Setting Pemerintah itu, Dirjen Usman Kansong menyontohkan, kolaborasi Kementerian Kominfo dan Divisi Humas Polri dalam berbagai agenda setting pemerintah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat masif dilakukan. 

“Sepengalaman saya bahkan penilaian kami, Polri sebetulnya yang paling bagus kerja humasnya. Rapi dan masif, ini dibuktikan pengalaman ketika kami membentuk Satgas Komunikasi Mudik,” ujarnya.

Menurut Dirjen Usman Kansong, Satgas Komunikasi Mudik berkolaborasi dengan Divisi Humas Polri dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas) dengan menginformasikan berbagai perubahan yang dilakukan atau menjadi diskresi Polri kepada masyarakat

“Sehingga kita tahu berdasarkan survei bahkan Presiden Jokowi juga memuji manajemen mudik kita kemarin luar biasa bagus, tidak ada kendala berarti. Tentu saja masih ada kekurangan di sana-sini, karena itu Presiden juga meminta kita mengevaluasi,” jelasnya. 

Dalam pertemuan Bakohumas, turut hadir Kabag Pemanalis Biro Multimedia Divhumas Polri Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andhiko, dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.