FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 05-2022

    3727

    Sejarah Candi Prambanan Refleksikan Semangat Pulih Bersama

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Delegasi 2nd DEWG Meeting saat menghadiri Gala Dinner di kawasan Candi Prambanan pada Rabu (18/5/2022). - (Pey)

    Yogyakarta, Kominfo – Hari kedua gelaran sidang Digital Economy Working Group (DEWG) ditutup dengan kunjungan ke Kawasan Candi Prambanan. Seluruh delegasi dari 15 negara anggota yang hadir langsung pada Sidang Kedua DEWG G20 disuguhi sajian Gala Dinner sambil menikmati keindahan situs peninggalan sejarah yang terletak di kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, yang juga merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia tersebut.

    Membuka acara malam itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate memaparkan sejarah keberadaan Candi Prambanan dari masa ke masa. “(Candi Prambanan) ini adalah salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 1991,” ujar Menkominfo dalam acara Gala Dinner dengan Delegasi 2nd DEWG Meeting di kawasan Candi Prambanan pada Rabu (18/5/2022).

    Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, para ahli sejarah memastikan bahwa Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan yang memerintah Mataram Kuno antara 840-856 Masehi. Pembangunan candi ini kemudian dilanjutkan oleh generasi penerusnya, hingga kompleks yang diperkirakan terdiri atas 240 candi besar dan kecil selesai.

    “Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi konflik dan rentetan bencana alam seperti gunung meletus dan gempa bumi, candi-candi tersebut kemudian ditinggalkan pada sekitar abad ke-10,” jelasnya.

    Candi Prambanan kemudian ditemukan kembali pada sekitar awal abad ke-17 dan sejak itu dilakukan berbagai upaya restorasi oleh pemerintah, masyarakat setempat, dan berbagai institusi terkait baik dalam dan luar negeri.

    Proyek pemugaran terakhir Candi ini dilakukan pada 2009 setelah bencana gempa bumi melanda kawasan Yogyakarta. “Masyarakat dan pemerintah setempat percaya bahwa Candi ini benar-benar sebuah landmark bersejarah dan akan terus dipertahankan kondisinya sebelumnya,” imbuhnya.

    Menurut Menteri Johnny, proses pemugaran Candi Prambanan yang dilakukan terus menerus dapat menjadi contoh semangat Presidensi G20 Indonesia tahun ini.

    Sepanjang sejarah, lanjutnya, Candi Prambanan terus-menerus menghadapi bencana besar, hanya karena upaya kolaboratif seluruh masyarakat, candi ini terus bertahan dari tantangan dan bahkan telah berkembang secara signifikan.

    “Kami berharap melalui Presidensi G20 tahun ini. Kami juga bisa terus bertahan dan tumbuh melalui masa-masa sulit ini dan akhirnya pulih bersama pulih lebih kuat,” katanya.

    Selain itu, keberadaan Candi Prambanan yang hanya berjarak 19 kilometer dari Candi Borobudur, Candi Buddha yang terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dinilai menunjukkan harmoni masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan antar umat beragama.

    Filosofi hidup harmoni antar umat beragama ini juga telah dituangkan dalam semboyan bangsa Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika. “Komunitas agama berbeda yang hidup harmonis berdampingan ini mewujudkan semboyan nasional Indonesia Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi satu,” pungkasnya.

    Penulis: Wahyu Sudoyo

    Editor: Elvira/Viska

    Berita Terkait

    Jaga Kualitas Layanan Telekomunikasi, Kominfo Operasikan Pusat Monitoring

    Operasional PMT bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek pelayanan telekomunikasi, pos, dan penyiaran dapat berjalan baik sesuai dengan Selengkapnya

    Jaga Kemandirian dan Kebebasan Pers, Dirjen IKP: Butuh Komitmen Bersama

    Dirjen Usman Kansong menegaskan bahwa tantangan teknologi, bisnis media dan jurnalisme harus dilewati dalam bingkai kemandirian dan kebebasa Selengkapnya

    77 Tahun Hari Bakti Postel, Kobarkan Semangat AMPTT di Era Digital

    Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo menceritakan kembali perjuangan para pahlawan yang mempertaruhkan jiwa dan raga menghadapi pemerintah ko Selengkapnya

    Apresiasi Kehadiran Delegasi, Kominfo Siapkan Serangkaian Acara

    Sejumlah delegasi dari 15 negara anggota G20 menghadiri secara langsung Sidang Kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 2nd Meeting Digital Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA