FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 05-2022

    847

    Sidang Kedua DEWG G20 Rampungkan Isu Konektivitas dan Pemulihan Pascapandemi

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Menkominfo Johnny G Plate didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo yang juga menjadi Chair DEWG G20 2022, Mira Tayyiba, serta Juru Bicara Kementerian Kominfo sekaligus Alternate Chair DEWG G20 2022, Dedy Permadi, saat konferensi pers 2nd DEWG G20 2022 Meeting di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (18/5/2022). - (Humas/AYH)

    Yogyakarta, Kominfo – Sidang kedua Kelompok Kerja Digital atau Digital Ecoomy Working Group (2nd DEWG) G20 Meeting 2022 di Yogyakarta pada 17-18 Mei 2022, telah berakhir.

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, para delegasi yang hadir baik secara fisik dan daring telah menuntaskan diskusi isu konektivitas dan pemulihan pascaCovid-19.

    “Pembahasan pada pertemuan DEWG G20 kedua ini difokuskan pada isu prioritas pertama yakni konektivitas dan pemulihan pasca pandemi,” ujar Menkominfo saat konferensi pers 2nd DEWG G20 2022 Meeting di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (18/5/2022).

    Turut mendampingi Menkominfo Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo yang juga menjadi Chair DEWG G20 2022, Mira Tayyiba, serta Juru Bicara Kementerian Kominfo sekaligus Alternate Chair DEWG G20 2022, Dedy Permadi.

    Dikatakan Menteri Johnny, sidang kedua DEWG ini melanjutkan berbagai hal yang telah didiskusikan pada saat pre-meeting workshop, dan saat pertemuan DEWG pertama pada Maret 2022 lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Dalam dua pertemuan tersebut, para delegasi telah melakukan diskusi dan pertukaran informasi antara anggota negara G20 terkait tiga isu prioritas DEWG untuk mewujudkan percepatan transformasi digital secara global.

    “Ketiga isu prioritas tersebut antara lain konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19, keterampilan digital dan literasi digital, serta data free flow with trust dan cross border data flow,” jelasnya.

    Lebih lanjut Menteri Johnny menjelaskan, pemerintah Indonesia sebagai pengampu DEWG telah berkonsultasi dengan negara-negara anggota G20 dan para mitra akademisi (knowledge partner), baik lokal maupun global, sebagai tindak lanjut atas kedua pertemuan tersebut.

    Seluruh masukan tersebut menurutnya telah dicatat, dirangkum, dan diolah menjadi rancangan deklarasi yang telah diperkenalkan sebagai Bali Package.

    “Dokumen Bali Package inilah yang nantinya mencerminkan komitmen G20 dalam mencapai pemulihan yang tangguh melalui kerja sama untuk transformasi digital yang inklusif, yang berdaya dan yang berkelanjutan,” katanya.

    Dalam penyusunan Bali Package, pembahasan pada pertemuan DEWG kedua ini difokuskan pada isu prioritas pertama, yakni konektivitas dan pemulihan pascapandemi.

    “Kami juga berterimakasih kepada partisipan yang telah menunjukkan komitmen partisipan walaupun ada perbedaan waktu atau zona waktu,” tandasnya.

    Penulis: Wahyu Sudoyo

    Editor: Taofiq Rauf

    Berita Terkait

    Kominfo Akan Luncurkan Pembaruan e-Penyiaran

    Aplikasi e-Penyiaran akan terintegrasi dengan berbagai layanan seperti Online Single Submission (OSS), Sistem Informasi Manajemen Spektrun ( Selengkapnya

    Delegasi Tiongkok: Isu DEWG G20 Penting bagi Pemulihan Ekonomi Global

    Delegasi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yakin dengan mengaplikasikan isu-isu prioritas dalam agenda pertemuan DEWG G20 berpeluang membuat pe Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Terima Kunjungan Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia

    Kedua negara membahas kerja sama di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Selengkapnya

    Delegasi DEWG G20 Labuan Bajo Ketagihan Kopi Tuk Asal Flores

    Dalam pertemuan ketiga DEWG itu, para pelaku UMKM diajak untuk mempromosikan produknya melalui pameran UMKM. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA