FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 01-2022

    2853

    Menteri Johnny: Presidensi G20, Momentum Kembangkan Transformasi Digital Inklusif

    SIARAN PERS NO. 22/HM/KOMINFO/01/2022
    Kategori Siaran Pers
    Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam Dialog Publik "Executive Education Program for Young Political Leaders: Transformasi Digital yang Inklusif”, yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Senin (24/01/2022). - (AYH)

    Siaran Pers No. 22/HM/KOMINFO/01/2022

    Senin, 24 Januari 2022

    Tentang

    Menteri Johnny: Presidensi G20, Momentum Kembangkan Transformasi Digital Inklusif

    Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengembangkan transformasi digital inklusif. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate upaya itu dilakukan dengan mengembangkan tata kelola digital yang lebih adil dengan diskusi seimbang antara negara berkembang dengan negara maju atau industri.

    Dalam Presidensi G20 Indonesia, Menkominfo menyatakan Pemerintah Indonesia membawa tiga isu prioritas dalam kelompok kerja ekonomi digital atau Digital Economy Working Group (DEWG).

    “Presidensi G20 Indonesia akan merupakan kesempatan Indonesia sebagai negara berkembang untuk menyeimbangkan diskusi yang didominasi oleh negara-negara maju atau negara-negara industri, guna membangun tata kelola dunia yang lebih adil,” jelasnya dalam Dialog Publik "Executive Education Program for Young Political Leaders: Transformasi Digital yang Inklusif”, yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Senin (24/01/2022).

    Menurut Menteri Johnny, Indonesia akan memperjuangkan pengembangan sektor digital untuk Indonesia dan negara-negara berkembang.

    “Indonesia akan mengusung beragam deliverables dalam bentuk pengayaan isu, diskusi kebijakan, serta tangible output untuk mendorong pengembangan sektor digital Indonesia,” tegasnya.

    Menkominfo menyatakan, sebagai pengampu pembahasan isu digital dalam Presidensi G20 tahun ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo membawa tiga isu prioritas pemerataan akses digital, literasi digital dan arus data lintas batas negara yang aman.

    “Pada isu prioritas pertama, Indonesia akan mendorong diskusi pemerataan akses digital dan digitalisasi yang menyeluruh termasuk bagi kelompok rentan,” tuturnya.

    Selain itu, dari segi bisnis, Indonesia mendorong agar negara-negara G20 untuk mewujudkan fair level of playing field sebagai sebuah tujuan bersama atau common interest atau common goals mengingat lansekap digital saat ini masih belum berimbang.

    “Melalui DEWG, Kominfo akan menyelenggarakan Digital Innovation Network untuk memfasilitasi business matchmaking bagi startup-startup digital,” ujar Menteri Johnny.

    Untuk prioritas kedua, menurut Menkominfo, Pemerintah Indonesia mendorong pemerataan literasi dan keterampilan digital masyarakat sebagai salah satu prasyarat transformasi digital yang inklusif.

    “Di mana semua orang dapat memanfaatkan ruang digital secara produktif untuk menciptakan nilai-nilai ekonomi,” tegasnya.

    Guna meningkatkan literasi dan ketrampilan digital, Indonesia saat ini tengah menyusun dokumen G20 Toolkit for Measuring Digital Skillsand Digital Literacy.

    “Sebuah dokumen pengukuran kesiapan kecakapan dan literasi digital yang belum ada sebelumnya dan dapat kita jadikan sebagai rujukan bersama oleh negara-negara anggota G20,” jelas Menteri Johnny.

    Sementara itu, dalam isu proritas DEWG ketiga, Menkominfo menyatakan Indonesia akan terus mendorong perwujudan arus data lintas batas negara yang aman, produktif dan berbasis kepercayaan melalui empat prinsip, yakni; lawfulness, fairness, transparency, dan reciprocity.

    Menkominfo menegaskan, untuk mewujudkan target-target tersebut Indonesia mengambil strategi kolaborasi di level internasional dan nasional.

    “Di level internasional, digital economy working group menjadikan diskusi dan potensi kerjasama dengan negara-negara anggota G20 maupun organisasi-organisasi internasional,” jelasnya.

    Menurut Menteri Johnny, di level nasional, DEWG G20 berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga pengampu working group dan engagement group G20, akademisi, pelaku industri, serta stakeholder terkait lainnya.

    “Isu besar dalam DEWG yang diantar oleh Indonesia melalui Kominfo, akan kita gelar di meja-meja perundingan,” ungkapnya.

    Selain Menkominfo Johnny G. Plate, dialog publik dihadiri pembicara antara lain: Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Wakil Ketua Golkar Institute, Rizal Mallarangeng; Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid; Executive Co-Chair, Yose Rizal Damuri; serta Co-Founder East Ventures, Willson Cuaca.

    Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Faks : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo
    FB: @kemkominfo
    IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id

    Dialog Publik Executive Education Program for Young Political Leaders I

    Dialog Publik Executive Education Program for Young Political Leaders II

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 238/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Jadi Tuan Rumah, Menteri Budi Arie: Komitmen Indonesia Perkuat Kolaborasi Kelola Isu Air

    Terpilihnya Indonesia merupakan suatu bentuk kepercayaan dari masyarakat internasional atas kepemimpinan dan juga komitmen Indonesia dalam i Selengkapnya

    Siaran Pers No. 237/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital

    Wamenkominfo menekankan arti penting peningkatan perlindungan merek terhadap produk yang dihasilkan dan perlindungan paten terhadap inovasi Selengkapnya

    Siaran Pers No. 236/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Menkominfo Tantang Media Adopsi Perkembangan Teknologi

    Menkominfo menyatakan perkembangan dunia digital telah mendorong media berinovasi dan menghadirkan cara-cara baru dalam menyajikan berita. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 235/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Wamenkominfo: Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025

    Kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru yang diperkirakan mencapai 3,7 juta pekerjaan tambahan pada Tahun 202 Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA