FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 01-2022

    1597

    Video Pesawat Garuda Indonesia di Iran, Awas Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan video di media sosial TikTok yang memperlihatkan suasana pendaratan darurat pesawat. Konon, pesawat diklaim sebagai pesawat Garuda Indonesia dan peristiwa pendaratan darurat terjadi di Kota Mashhad, Iran.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) membantah kabar pendaratan darurat pesawat Garuda di Iran dan menegaskan bahwa konten yang beredar di media sosial tersebut hoaks.

    Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Mitra Piranti, menyatakan bahwa seluruh armada pesawat Garuda beroperasi normal, baik untuk penerbangan penumpang maupun kargo. PT Garuda Indonesia tentunya menyayangkan hoaks tersebut, terutama yang berkaitan dengan aspek keselamatan penerbangan.

    Pihak PT Garuda Indonesia turut  mengharapkan masyarakat untuk kiranya lebih bijak dalam menyebarluaskan konten maupun menyikapi informasi yang tidak terbukti kebenarannya.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (10/01/2022):

    Berita Terkait

    Sejuta Ton Beras Sintetis Beracun Asal Cina Beredar di Bukittinggi, Awas Disinformasi!

    Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya

    Bahaya Vaksin Covid-19 pada Organ Jantung Manusia, Itu Disinformasi!

    Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya

    Kematian Petugas KPPS Pemilu 2019 Karena Diracun? Awas Disinformasi!

    Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya

    Tes Kesehatan Paru-Paru dengan Tahan Napas? Itu Disinformasi!

    Adapun cara mengetahui kesehatan paru-paru seseorang haruslah menggunakan cara medis melalui prosedur spirometri. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA