Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM
Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar unggahan di media sosial Facebook berisi klaim hasil studi atas Vaksin Pfizer yang menyerang sel darah putih hingga menyebabkan sistem imun lemah.
Konon, unggahan yang beredar itu mencatut nama Lembaga Francis Crick Institute London, Inggris. Dijelaskan bahwa klaim itu menyebutkan Vaksin Pfizer merusak sel darah putih atau sel T dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukna dari kumparan.com, bahwa klaim itu tidak benar atau hoaks.
Peneliti Francis Crick Institute, David Bauer mengatakan kepada AP News jika semua penelitian yang diterbitkan hingga saat ini menunjukkan bahwa vaksin Pfizer dan varian vaksin lainnya menghasilkan respons sel T yang kuat, positif, dan protektif melawan virus Covid-19.
Hal senada juga dikatakan Profesor Blankson dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins Amerika yang menegaskan korona tidak menghancurkan atau merusak sel T.
“Ada banyak data yang menunjukkan bahwa vaksin menginduksi respons sel T yang kuat untuk mengenali virus dan melawan virus Covid-19 bersama dengan sistem antibodi di dalam tubuh,” ujarnya.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (02/09/2021):
Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya
Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat agar tidak menanggapi dan berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan DPKP Kota Bandung. Selengkapnya
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya