FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    31 05-2021

    1248

    Perusahaan Bioteknologi Australia Kembangkan Obat Cegah Kematian Akibat Vaksin Covid-19, Itu Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta, Kominfo – Beredar konten unggahan di media sosial Facebook berupa cuplikan video berita berbahasa Inggris. Konon, dalam video itu disebutkan  saat ini perusahaan bioteknologi asal Australia mengembangkan pengobatan baru yang diharapkan akan mencegah orang meninggal akibat vaksin Covid-19.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, video tersebut telah diedit. Padahal sesungguhnya video aslinya mengenai laporan tentang sebuah perusahaan bioteknologi Australia yang mengembangkan pengobatan baru untuk mencegah kematian akibat Covid-19. Bukan akibat vaksin Covid-19!

    Dilansir dari AFP, berdasarkan hasil penelusuran dari tayangan video asli secara utuh, presenter Tina Altieri sempat keliru mengatakan “Vaksin Covid” dalam video itu. Namun, ia telah mengoreksinya dengan menyebutkan “Covid-19”. Sayangnya, video yang disebarkan telah diedit dengan hanya menampilkan bagian yang keliru.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (31/05/2021):

    Berita Terkait

    Pemberangkatan Pasukan TNI ke Palestina? Itu Disinformasi!

    Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya

    Bahaya Vaksin Covid-19 pada Organ Jantung Manusia, Itu Disinformasi!

    Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya

    Peringatan Kiamat Internet dari NASA, Itu Disinformasi!

    Konon, dalam video disebutkan manusia akan dilanda kondisi di mana koneksi internet tidak dapat dipakai selama berbulan-bulan, bahkan bertah Selengkapnya

    Panji Gumilang Ditahan Aparat Kepolisian? Itu Disinformasi!

    Konon dalam keluku atau thumbnail video terdapat foto Panji Gumilang yang dibawa oleh aparat kepolisian dan mengenakan baju tahanan berwarna Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA