FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 04-2021

    3460

    Awas Disinformasi, Luciferase dalam Vaksin Covid-19 Jadi Alat Pelacak!

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta, Kominfo – Beredar unggahan dalam media sosial Facebook yang menyebutkan, kandungan Luciferase dalam vaksin memiliki barcode sebagai alat pelacak manusia.

    Konon, konten itu memuat klaim bahwa vaksin Corona yang beredar saat ini mengandung enzim Luciferase, secara spesifik disebut berada dalam vaksin Moderna.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kumparan.com, menurut daftar bahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), enzim Luciferase tidak ditemukan dalam vaksin Moderna atau vaksin Corona yang beredar saat ini.

    Luciferase adalah enzim yang menghasilkan cahaya dan ditemukan pada organisme seperti kunang-kunang dan mikroorganisme laut bercahaya.

    Mengutip laporan USA Today, enzim tersebut pernah digunakan dalam penelitian Covid-19 karena kemampuannya menghasilkan cahaya yang membantu peneliti melacak bagaimana virus dan vaksin berinteraksi dengan sel.

    Misalnya, para ilmuwan di University of Texas Medical Branch di Galveston menggunakan enzim Luciferase untuk mempercepat pengembangan vaksin dan pengujian diagnostik.

    Selain itu, klaim vaksin Corona memiliki barcode sebagai alat pelacak manusia adalah hoaks.  Barcode dipasang pada botol vaksin Covid-19 sebagai langkah antisipasi beredarnya produk vaksin Corona tiruan atau palsu di masyarakat.

    Berikut laporan hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (30/04/2021):

    1. [HOAKS] Pesan Berantai Mengatasnamakan Astrid - Sekretaris 1 Satgas Covid Pusat
    2. [DISINFORMASI] Kandungan Luciferase dalam Vaksin Covid-19 Sebagai Alat Pelacak
    3. [HOAKS] WhatsApp Resmi Meluncurkan Versi Terbaru Berwarna Pink
    4. [HOAKS] Ditemukan Ranjau China di Sekitar Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala-402
    5. [DISINFORMASI] Prabowo Sebut Rudal China Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam

    Berita Terkait

    Wabah Pneumonia Cina Varian Baru Covid-19, Awas Hoaks!

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Awas Disinformasi! KPU Terbitkan Rancangan Surat Suara Capres-Cawapres 2024

    Komisioner Komisi Pemilihan Umum August Mellaz membantah gambar tersebut dikeluarkan lembaganya. Selengkapnya

    Awas Disinformasi Aliran Dana Korupsi SYL!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com ternyata klaim itu keliru. Selengkapnya

    Awas Disinformasi! Vaksin CDC Terkait Kenaikan Kasus Autisme

    Konon, unggahan itu disertai keterangan vaksin Covid-19 dan autisme memiliki hubungan kausalitas. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA