FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 02-2021

    1133

    Panaskan Uang di Rice Cooker Bunuh Virus Covid-19, Itu Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta, Kominfo – Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa memanaskan uang di dalam rice cooker dapat membunuh virus Covid-19.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan dari cek fakta Liputan6.com bahwa itu salah.  

    Dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan,. Muhamad Fajri Adda'i, memberikan penjelasan dan mengirim tautan situs National Center for Biotechnology Information (NCBI). Dalam situs NCBI, disebutkan virus Covid-19 bisa dibunuh jika sebuah objek dipanaskan pada suhu di atas 75 derajat celcius dalam durasi waktu tertentu.

    Dokter Fajri pun setuju dengan referensi tersebut. Jika pada rice cooker harusnya sampai 100 derajat celcius bisa membuat air mendidih, menurutnya bisa membunuh virus. Namun cara ini tidak direkomendasikan para ahli medis.  Faktanya, rice cooker bisa rusak dan meledak bila yang dipanaskan uang logam. Kemudian, uang kertas bisa saja terbakar bila dipanaskan dalam suhu tertentu.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (22/02/2021):

     

    Berita Terkait

    Pemilu 2024 Tak Gunakan Undangan Fisik, Itu Hoaks!

    Komisioner KPU RI Idham Holik membantah surat pemberitahuan atau undangan fisik untuk pemilih tidak lagi ada pada Pemilu 2024. Selengkapnya

    Pemberangkatan Pasukan TNI ke Palestina? Itu Disinformasi!

    Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya

    Bahaya Vaksin Covid-19 pada Organ Jantung Manusia, Itu Disinformasi!

    Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya

    Tes Kesehatan Paru-Paru dengan Tahan Napas? Itu Disinformasi!

    Adapun cara mengetahui kesehatan paru-paru seseorang haruslah menggunakan cara medis melalui prosedur spirometri. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA