FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 01-2021

    1138

    Percepat Laju Kesembuhan, Pemerintah Genjot GN Donor Plasma Konvalesen

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Surakarta, Kominfo - Pasca dicanangkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu, pemerintah terus mendorong implementasi gerakan nasional donor plasma konvalesen. Hal itu sebagai upaya untuk mempercepat laju angka kesembuhan pasien Covid-19 dan menurunkan angka kematian.

    Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 per-28 Januari 2021, jumlah pasien terkonfirmasi telah mencapai 1.037.993, sedangkan pasien sembuh 842.122 dan meninggal 29.331.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahwa jumlah donor plasma konvalesen terus bertambah seiring pencanangan gerakan nasional donor plasma konvalesen.

    Seperti dilaporkan, jumlah pendonor di Kota Surakarta naik hingga 40% setelah pemerintah melakukan upaya masif pasca pencanangan gerakan nasional donor plasma konvalesen.

    "Jadi luar biasa. Karena itu atas nama pemerintah saya ucapkan terima kasih pada Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) dan seluruh jajaran di Solo yang telah merespon gerakan nasional donor plasma konvalesen dengan luar biasa," ujarnya usai menyaksikan langsung donor plasma konvalesen di Kantor PMI Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (29/01/2021).

    Muhadjir mengklaim donor plasma konvalesen telah terbukti cukup efektif dalam mempercepat peningkatan imunitas pasien Covid-19. Oleh karenanya, ia berharap penyintas Covid-19 dapat tergugah untuk melakukan donor plasma konvalesen.

    Bukan hanya sebagai wujud rasa syukur karena sudah selamat dari ancaman Covid-19, namun lebih dari itu dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang sedang berjuang untuk sembuh dalam melawan Covid-19.

    "Mudah-mudahan setelah ini akan ada kelipatan lagi jumlah pendonor karena jumlah yang dibutuhkan masih jauh dari yang tersedia. Di Kota Solo juga kita berharap mudah-mudahan nanti ada surplus plasma sehingga bisa dikirim ke daerah lain yang membutuhkan," tandasnya.

    Sebab, tak dimungkiri, jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan donor plasma konvalesen hingga kini masih cukup banyak. Dari total 86.109 pasien Covid-19 yang telah sembuh pada periode November hingga Desember 2020 atau berpotensi menjadi pendonor, jumlah total distribusi plasma konvalesen per-20 Januari 2020 baru mencapai 8.443.

    Antusiasme penyintas

    Di lain sisi, penyintas Covid-19 asal Kartosuro, Sukoharjo, Rudhy Pramono mengaku antusias untuk melakukan donor plasma konvalesen. Hal tersebut didasarkan atas dorongan ingin membantu pasien Covid-19 agar segera sembuh.

    "Saya berharap saudara-saudara kita sesama yang masih menderita Covid-19 agar lekas pulih dan mudah-mudahan pandemi ini bisa segera berakhir," tutur pria yang terkonfirmasi positif pada 13 November 2020 dan sudah diyatakan negatif.

    Hal senada diungkapkan FA, warga Kabupaten Karang Anyar. Pria 28 tahun yang mengaku sering melakukan donor darah itu juga dengan sukarela melakukan donor plasma konvalesen.

    "Semoga apa yang saya bisa berikan bisa membantu. Dan jangan takut untuk melakukan donor karena yang saya rasakan tidak kenapa-kenapa kok setelah donor," ucapnya.

    Berita Terkait

    Lewat Digitalisasi, Pemerintah Perkuat Pengawasan dan Berantas Korupsi

    Menteri Anas menyampaikan bahwa tidak ada cara yang lebih cepat untuk melipatgandakan pencapaian sebuah negara dan mendorong pelayanan masya Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Komitmen Pemerintah dalam Pemerataan Pembangunan Melalui Dana Desa

    Presiden menyebut hal tersebut dapat dilihat dari dana desa yang telah tersalurkan untuk membangun desa-desa di seluruh Tanah Air. Selengkapnya

    Presiden Perintahkan Menkes Awasi Detail Perkembangan Covid-19

    Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan, situasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan tren kasus sejak pekan ke-41 atau Selengkapnya

    Pemerintah Sempurnakan Portal Nasional Pelayanan Publik

    Pada tahun 2024 mendatang portal pelayanan publik ditargetkan dapat terintegrasi dengan 7 e-services prioritas. Diantaranya yaitu layanan pe Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA